Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Stimulasi Asuransi Berbasis Digital, AAJI Selenggarakan DRiM

24 Januari 2018   22:59 Diperbarui: 24 Januari 2018   23:04 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kiri ke kanan: Christine W. Setyabudhi, Hendrisman Rahim, Togar Pasaribu | Dok: Kompasiana

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyelenggarakan kegiatan Digital and Risk Management in Insurance (DriM). Kegiatan ini berangkat dari pesatnya pertumbuhan teknologi digital yang membuka peluang besar bagi seluruh industri untuk turut berkembang, termasuk industri asuransi jiwa.

"DRiM bertujuan untuk dapat menstimulasi pertumbuhan teknologi digital di industri asuransi jiwa dan meningkatkan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia," ungkap Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1).

Hendrisman mengatakan bahwa berkat teknologi, interaksi lintas generasi dapat terjadi. Asuransi bukan hanya diminati oleh orang tua, melainkan sudah mulai tembus ke kalangan anak muda. Digitalisasi pun memungkinkan pelaku industri asuransi digital berkomunikasi secara dua arah dengan nasabah secara cepat, kapan saja, dan dimana saja.

"Oleh karena itu melalui DRiM, AAJI men-trigger pelaku asuransi jiwa untuk bersama-sama melakukan digitalisasi dan mengajak netizen untuk semakin melek dengan asuransi berbasis digital," ungkap Hendrisman.

Tim Panitia DRiM | Dok: Kompasiana
Tim Panitia DRiM | Dok: Kompasiana
Ketua Panitia DRiM dan Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antarlembaga AAJI, Christine W. Setyabudhi menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan DRiM dimulai sejak hari ini, Rabu 24 Januari 2018 yang diawali dengan hackaton startup competition dengan 100 partisipan. Dengan menggandeng Purwadhika Start-up and Coding School, hackaton start up competitionini merupakan wujud dukungan AAJI terhadap anak muda.

Rangkaian kegiatan DRiM dilanjutkan dengan seminar dan exhibition yang akan dilaksanakan di Bali pada 22-23 Februari 2018 mendatang. Nantinya, 5 peserta hackaton terpilih akan menunjukkan hasil aplikasi yang telah dibuat. Tak hanya itu, AAJI Bali pun juga bekerja sama dengan universitas di Bali untuk mengundang mahasiswa dalam workshop bersama peserta hackaton DRiM.

"DRiM diharapkan dapat memberikan wawasan, bukan hanya kepada pelaku industri asuransi, melainkan kepada anak-anak muda Indonesia," kata Christine.

AAJI juga turut mengundang agen asuransi jiwa untuk turut hadir dalam kegiatan ini karena akan ada 40 Poin Manajemen Program Manajemen Risiko Asuransi dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) dan 1 poin pengembangan profesional berkelanjutan (Continuous Professional Development/CPD) dari AAJI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun