Perempuan, tepatnya seorang ibu sekaligus istri, memiliki peranan yang sangat penting dalam keluarga. Salah satunya dalam mengatur keuangan keluarga. Yang dimaksud dengan mengatur keuangan keluarga bukan sekadar mengatur pendapatan maupun pengeluaran, tetapi juga berupaya dalam mengembangkan uang atau harta yang ada untuk mencukupi segala kebutuhan pada masa yang akan datang.
Dalam mengelola keuangan keluarga, pendapatan memang penting, tetapi pengeluaran juga tak kalah pentingnya. Percayalah, bila Anda tidak bisa mengendalikan pengeluaran dengan baik, sebesar apapun gaji yang diperoleh tak akan pernah cukup. Agar kondisi keuangan keluarga selalu berada dalam keadaan yang baik, coba lakukan beberapa langkah berikut ini.
- Catat pengeluaran
Salah satu kunci mengendalikan pengeluaran adalah mencatat semua detail pengeluaran kemudian mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori, seperti biaya belanja kebutuhan rumah tangga, biaya transportasi, biaya tagihan rutin, biaya rekreatif dan lain-lain.Setelah itu, buatlah anggaran pengeluaran setiap bulan. Pencatatan bisa dilakukan pada kertas atau dengan mengumpulkan bon pengeluaran serta tagihan. Bila Anda memiliki smartphone yang mumpuni, Anda bisa mengunduh aplikasi tersebut lalu mengetik semua pengeluaran. Untuk berjaga-jaga, Anda bisa memfoto setiap bon pengeluaran dan tagihan. Lakukan secara konsisten minimal enam bulan ke depan. Nantinya, hal ini akan menjadi sebuah kebiasaaan yang akan membantu membentuk pola pengeluaran Anda.
- Menabung
Semua orang tahu bahwa menabung itu sangat penting. Namun, tak semua orang mau melakukannya. Satu alasan yang paling populer adalah karena memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sangat sulit. Pertama, Anda harus memiliki kepercayaan diri serta keyakinan bahwa menabung itu mudah. Cara yang paling mudah adalah dengan mengandalkan tabungan berencana, dimana saldo tabungan Anda akan dipotong secara otomatis begitu penghasilan Anda masuk ke rekening.Sebagai permulaan, Anda tak perlu terlalu ambisius. Pilih saja saldo minimum dengan jangka waktu yang tidak lama, misalnya satu tahun. Jadikan ini sebagai latihan. Begitu batas waktu tabungan berencana Anda habis, uang yang terkumpul bisa Anda tarik untuk investasi atau dilanjutkan kembali. Bila ingin melanjutkan, Anda bisa meningkatkan jumlah potongan atau menambah jangka waktu. Yang penting, sesuaikan dengan kemampuan Anda.Â
- Belanja hemat
Hemat bukan berarti Anda harus belanja sesedikit mungkin. Bagaimanapun juga, Anda dan keluarga memiliki kebutuhan yang memang harus dipenuhi. Ada satu cara yang cukup efektif untuk menghemat pengeluaran, yaitu dengan memanfaatkan promosi khusus secara teratur.Gunakan kartu PermataDebit untuk mendapatkan cashback 5 persen setiap kali Anda belanja di supermarket dan mengisi ulang bahan bakar mesin (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) manapun di Indonesia.
Dengan memiliki rekening PermataTabungan Bebas, Anda akan dibebaskan dari biaya administrasi bulanan, biaya tarik tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) bank lain, serta biaya transfer online. Bahkan, Anda bebas bertransaksi kapan pun dan di mana pun dengan layanan Permata e-Banking.
Tak hanya itu saja, PermataTabungan Bebas juga memiliki empat keuntungan tambahan, yaitu layanan PermataOne, layanan Navigator, fasilitas Autodebet dan fasilitas Standing Instruction. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar PermataTabungan Bebas, silakan klik di sini. Dapatkan juga hadiah langsung* untuk pembukaan rekening PermataTabungan Bebas.
*Periode program hadiah langsung berlaku hingga 31 Desember 2015. Syarat dan ketentuan berlaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H