Mohon tunggu...
Adven Sarbani
Adven Sarbani Mohon Tunggu... -

Seorang pendidik, sekaligus pembelajar. Suka membaca sekaligus menulis, menikmati kebersamaan sekaligus bisa menyelami kesendirian. Seorang dari banyak manusia yang terberkati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merah Putih Setengah Tiang di Depan Rumah

30 September 2009   07:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:39 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi tadi, sewaktu berjalan menuju pintu depan, kudengar suara seorang lelaki menyapa bapak kosku yang tua dan pikun. Lelaki itu perlu berteriak untuk bertanya pada orang tua angkatku di Surabaya, “Pak, siapa yang meninggal?”

Aku yang baru berjalan langsung bertanya dalam hati, “Ada apa?” Bergegas kumenuju halaman depan rumah. “Siapa yang meninggal Pak?” ulang pertanyaan lelaki itu yang ternyata seorang Bapak dari depan gerbang, “Mengapa ada bendera setengah tiang?” katanya lebih keras, sambil menunjuk bendera merah putih setengah tiang di halaman rumah kami.

Pendengaran Bapak memang mulai menurun, tapi bukan ingatannya, “30 September... 30 September.” Kata veteran  itu dengan suara terpatah-patah.

Aku terkejut, begitu juga Bapak itu. Ekspresinya menampakkan raut wajah malu, mungkin ekspresiku juga begitu. Hari ini 30 September, aku dan Bapak itu lupa. Kami yang masih segar, yang mengaku belum mengalami penurunan daya ingat ternyata lupa akan peristiwa kelam sejarah Bangsa Indonesia ini.

Apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia pada 30 September 1965? Siapa dalangnya? Bagiku tetaplah merupakan misteri, tapi nyawa-nyawa anak bangsa yang dilenyapkan secara paksa demi meraih singgasana kekuasaan tetaplah tragedi. Bendera masih berkibar setengah tiang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun