Tabunya masyarakat Indonesia mengenai konteks hubungan seksual, dapat mengakibatkan masyarakat Indonesia yang kurang teredukasi dengan hal tersebut. Salah satu bentuk pengedukasian terhadap masyarakat dapat melalui Pendidikan Seksual. Pendidikan seksual merupakan suatu keterampilan dan pengetahuan yang perlu diberikan sedini mungkin kepada anak mengenai perilaku seksual untuk menghadapi hal-hal yang akan terjadi di masa depan agar terhindar dari perilaku-prilaku yang beresiko terhadap pelecehan. Pendidikan seksual memiliki banyak manfaat, yaitu untuk membekali dan menyadarkan anak akan pentingnya menjaga kesehatan, kesejahteraan dan martabat mereka dengan cara penanaman perlindungan diri dalam mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang baik.Â
Hubungan seksual sebelum nikah banyak terjadi dikalangan remaja. Menurut data Survei Kesehatan Reproduksi Indonesia (SKRI) pada tahun 2020-2021, di Indonesia, jumlah remaja yang berusia 10-19 tahun sebanyak 2,4% dan 8,6% jumlah remaja berusia 20-24 tahun yang belum menikah pernah melakukan hubungan seks pranikah dan lebih banyak terjadi di perkotaan sebanyak 5,7% remaja. Melihat data yang menunjukkan angka hubungan seksual pranikah yang cukup tinggi di kalangan remaja, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk lebih terbuka dan memberikan materi pendidikan seksual yang berbasis pada pengetahuan ilmiah yang benar. Pendidikan seksual harus dimulai sejak usia dini, disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dan remaja, dan disampaikan dengan cara yang tidak memalukan tetapi mendidik.
Dengan demikian, harapan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang pendidikan seksual, serta menyediakan informasi yang benar dan bermanfaat, dapat membantu menciptakan generasi muda yang lebih sehat, teredukasi, dan siap menghadapi tantangan seksual dengan bijak. Dengan memberikan pendidikan seksual yang baik sejak dini, kita tidak hanya melindungi remaja dari risiko kesehatan, tetapi juga memberikan mereka keterampilan hidup yang sangat penting, yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka secara positif di masa depan. Dengan hal ini diharapkan pemikiran dari masyarakat  tidak lagi tabu akan pentingnya pendidikan seksual bagi remaja dan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H