Mohon tunggu...
Maria Advenita Gita Elmada
Maria Advenita Gita Elmada Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm a student and a journalist-soon-to-be.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekar Bahasa?

29 Oktober 2012   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ibarat dua sisi mata uang, wartawan dan bahasa tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan karena keduanya saling memengaruhi dan membutuhkan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mana yang lebih dulu memengaruhi dan membutuhkan. Sama halnya seperti mempertanyakan lebih dulu ayam atau telur yang muncul. Akan terus terjadi perbedaan pandangan akan hal tersebut. Namun yang jelas, hubungan keduanya tidak akan pernah lepas.

Istilah wartawan di zaman ini mulai banyak ditafsirkan secara berbeda oleh masyarakat luas. Apakah orang yang melaporkan suatu berita langsung dapat disebut wartawan? Tentu saja tidak. Perlu dibedakan antara wartawan dengan jurnalisme warga. Wartawan adalah orang yang memang bekerja di sebuah media massa, bertugas mengumpulkan dan melaporkan berita, serta dibayar untuk hasil kerjanya itu. Berbeda dengan orang biasa yang melaporkan berita secara sukarela, yang kemudian populer dengan sebutan jurnalisme warga.

Wartawan memerlukan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Tanpa bahasa, informasi yang disampaikan oleh wartawan tidak mungkin tersampaikan. Wartawan haruslah pandai dalam menggunakan bahasa, agar informasi dapat sampai ke masyarakat dengan baik.

Wartawan sebenarnya melakukan pekerjaan rekonstruksi fakta ketika melaporkan suatu kejadian. Hasil rekonstruksi itu tidak pernah sama dengan fakta yang sesungguhnya, tetapi hanya mendekati. Supaya kejadian dapat benar-benar dekat dengan aslinya, dibutuhkan kejujuran dalam menghimpun, memahami, dan menyiarkan fakta, serta yang tak kalah penting adalah ketelitian dalam pemakaian bahasa.

Wartawan berperan besar dalam perkembangan sebuah bahasa. Setiap harinya, wartawan bergaul dengan bahasa, menggunakannya untuk menyampaikan fakta, dan sadar atau tidak, wartawan membentuk budaya bahasa yang terus berkembang.

Seorang wartawan menulis bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain. Hal ini membuat wartawan perlu menyesuaikan dengan gaya bahasa yang digunakan oleh pembacanya. Tujuannya jelas, supaya tulisannya dapat dimengerti dan informasinya dapat sampai secara tepat.

Lalu siapakah yang menciptakan gaya bahasa masyarakat tersebut? Ada banyak faktor yang berdampak pada gaya bahasa masyarakat, salah satunya adalah media massa. Orang yang bekerja di media massa kembali lagi adalah para wartawan. Setiap hari mereka menyajikan informasi yang dibaca oleh masyarakat. Oleh sebab itu, ketika media massa tidak menggunakan bahasa yang baik, benar, dan sesuai kaidah yang ada, gaya bahasa yang terbentuk di masyarakat pun akan rusak.

Bahasa memerlukan wartawan sebagai alat sosialisasi kepada masyarakat. Bahasa-bahasa yang populer di masyarakat tentulah bahasa yang sering digunakan oleh wartawan dalam penyampaian informasinya. Seorang wartawan dapat mengangkat kata-kata yang jarang muncul menjadi umum di masyarakat.

Semakin terlihat keterkaitan antara wartawan dan bahasa. Hubungan saling membutuhkan dan memengaruhi ini akan terus berlanjut selama kedua hal ini ada, yang berarti selama kehidupan masih ada, karena bahasa menjadi lambang adanya sebuah peradaban dan wartawan menjadi orang-orang yang akan terus dibutuhkan.

Sebagai penutup, mengutip perkataan Anton M. Moeliono, “Wartawan adalah pendekar bahasa.” Wartawan perlu selalu memperhatikan bahasa yang digunakannya supaya terbentuklah gaya dan budaya bahasa yang baik di masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun