Mohon tunggu...
Advenia Prihatini Widyaningrum
Advenia Prihatini Widyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Hubungan Internasional Universitas Diponegoro

KKN UNDIP Tim II Periode 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Ajak Ibu-Ibu Sumurboto Sulap Limbah Minyak Jelantah jadi Lilin Aromaterapi yang Ramah Lingkungan

6 Agustus 2021   13:44 Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:26 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah (dok pribadi)

Semarang (25/7). Resah melihat banyaknya sisa minyak jelantah di dapur dan kebiasaan ibu-ibu membuang minyak jelantah secara sembarangan, menggugah salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) untuk memberikan edukasi terkait cara membuang dan mengolah minyak jelantah melalui program KKN bertajuk "Edukasi Cara Membuang dan Mendaur Ulang Minyak Jelantah". Program ini dilakukan pada tanggal 25 Juli 2021 bertempat di RT.06/RW.03 Kelurahan Sumurboto dengan menyasar ibu-ibu rumah tangga. Sosialisasi dan edukasi dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat bersama beberapa perwakilan ibu-ibu warga RT.06 yang berlokasi di kediaman Ibu RT.

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang sangat sering dijumpai di setiap rumah. Limbah ini sering tidak dianggap berguna dan pada akhirnya dibuang secara percuma. Memang minyak goreng yang sudah digunakan selama tiga kali tidak lagi layak untuk dikonsumsi sebab panas dari proses penggorengan dapat menghasilkan senyawa-senyawa karsinogenik di dalam minyak goreng bekas yang apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti stroke, jantung, hingga kanker. 

Oleh sebab itu, minyak jelantah yang sudah tidak layak pakai sebaiknya dibuang atau didaur ulang. Namun sayang, di Indonesia belum banyak tempat khusus untuk menampung pembuangan limbah minyak jelantah ini. Ujung-ujungnya tidak sedikit masyarakat yang kemudian membuang minyak jelantah secara sembarangan seperti di wastafel, aliran selokan, ataupun di tanah pekarangan. Tindakan ini, disadari atau tidak, sebenarnya dapat merusak kelestarian lingkungan. Minyak jelantah yang dibuang sembarang dapat mengakibatkan pencemaran yang berbahaya bagi ekosistem air dan tanah.  

Dengan memanfaatkan momentum KKN, mahasiswa Undip berusaha untuk memberikan edukasi sekaligus memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang ada di wilayah RT.06/RW.03 Sumurboto untuk bersama-sama mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah yang dapat mencemari lingkungan ini. Karena masih berada di tengah masa pandemi, sosialisasi yang dilakukan secara langsung tatap muka dengan beberapa perwakilan ibu-ibu warga RT.06 serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sosialisasi ini juga memanfaatkan media promosi berupa leaflet yang menarik dan informatif. Di dalam leaflet tersebut berisi informasi mengenai cara membuang dan mendaur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi agar tidak mencemari lingkungan.

Leaflet Cara Membuang dan Mendaur Ulang MInyak Jelantah (dok pribadi)
Leaflet Cara Membuang dan Mendaur Ulang MInyak Jelantah (dok pribadi)
Leaflet Cara Membuang dan Mendaur Ulang MInyak Jelantah (dok pribadi)
Leaflet Cara Membuang dan Mendaur Ulang MInyak Jelantah (dok pribadi)
Pelaksanaan program diawali dengan sosialisasi mengenai bahaya membuang minyak jelantah sembarangan bagi lingkungan dan cara membuang minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan. Terdapat beberapa opsi cara untuk membuang minyak jelantah. Pertama, masukkan minyak jelantah ke dalam wadah yang tidak dapat didaur ulang (seperti plastik), lalu ditutup dengan rapat agar menghindari adanya tumpahan minyak jelantah, setelah itu buanglah di tempat sampah. Cara lain bisa juga dengan menggabungkan minyak jelantah dengan sampah lain seperti potongan kertas bekas dan serbuk gergaji yang dimasukkan wadah tertutup lalu dibuang ke tempat sampah. Intinya adalah ketika membuang minyak jelantah ke tempat pembuangan sampah pastikan untuk menyimpang terlebih dahulu ke dalam wadah yang tertutup rapat, jangan pernah membuang minyak jelantah dengan dituang begitu saja di atas tanah ataupun di aliran air sebab minyak jelantah dapat mencemari ekosistem tanah dan air.

Pelaksanaan program
Pelaksanaan program "Edukasi Cara Membuang dan Mendaur Ulang Minyak Jelantah" di RT.06/RW.03 Sumurboto (dok pribadi)

Program ini dilanjutkan dengan demo cara mendaur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang ditunjukkan mahasiswa Undip. Daur ulang minyak jelantah sendiri merupakan salah satu opsi untuk mengurangi pembuangan limbah rumah tangga yang dapat merusak lingkungan. Alih-alih dibuang, limbah ini dapat disulap menjadi barang yang lebih bermanfaat dan bernilai secara ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun