Mohon tunggu...
Edy Sudrajat
Edy Sudrajat Mohon Tunggu... -

Mengabdi untuk Negeri_

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Waw...Bulog Juga Mau Imfor Daging

30 Mei 2013   21:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Bulog juga mau imfor daging ??? ini tentu akan menjadi pertanyaan besar bagi kita sebab posisi hari ini khususnya menyangkut imfor daging masih bermasalah tentu di awali karena beberapa hal, khususnya beberapa oknum tertangkap oleh KPK di antaranya Lutfi Hasan Ishak (Mantan Presiden  PKS) dan ini hampir setiap  hari di pertontonkan oleh media telivisi dan tentu aneh menurut saya ketika bulog sudah mau nimbrung dalam permasalahan Daging ini ? kenapa, Persoalan beras saja kita masih imfor dan bulog belum mampu melakukan worshop tentang kesadaran bagaimana beras lokal menjadi penting - menjadi kesadaran masyarakat untuk kembali bercocok tanam - di karnakan bangunan ke depan kita harus tidak boleh memiliki rasa ketergantungan terhadap negara luar.

Belum belum juga Bulog sudah mau pinjam uang di Bank - seperti Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan perbankan nasional siap mengucurkan dana kepada Bulog hingga Rp 350 miliar.

"Perbankan nasional kita masih percaya. Jika perhitungan harga daging sampai di Indonesia mencapai Rp 60.000/kg, jadi kita membutuhkan dana Rp 210 miliar hingga Rp 350 miliar," kata Sutarto saat dihubungi detikFinance, Kamis (30/05/2013).

Jika kebijakan dari Bulog ini dapat izin dari Pemerintah semakin membuat kita miris dan rasa tidak percaya masyarakat akan lebih tinggi karena semestinya pemerintah lebih mempercepat perbaikan perilaku manusia dan moralnya terlebih dahulu dan ini bukan karena terlalu berprasangka buruk karena ulah para oknum. Tetapi penyakit korupsi dan canggihnya rekayasa yang semestinya membuat kita menjadi harus lebih hati-hati !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun