Mohon tunggu...
Adul Saja
Adul Saja Mohon Tunggu... -

Selalu ada cerita, di balik peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan Saudaraku

3 Oktober 2010   10:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih ingat

Keluh kalian di musim dingin lalu

Betapa sulit hidup di Taiwan

Apa yang didapat, tak seperti mimpi yang di janjikan

Aku masih ingat

Walau Paspor ada ditangan

Status ilegal disematkan dijidat kalian

Aku masih ingat

Gaji yang tak seberapa

Habis dipotong sana-sini

Membayar itu dan ini

Aku masih ingat

Tanah kalian habis terjual,

Membayar PJTKI, dan jadi TKI di Taiwan

Aku masih ingat

Sisa gaji yang telah di potong

Tak cukup untuk makan istri dan anak kalian

Dan sekarang kalian mati

Beton dan baja itu Mengubur kalian hidup-hidup

Menyisakan tangis bagi kami yang hidup

Maka cukuplah kalian berkeluh atau menyesal

Tuhan tidak akan menanyakan kalian TKI resmi atau ilegal

Selamat jalan

Untuk saudaraku, 6 TKI Taiwan yang mati tertimpa beton dan baja tempat mereka bekerja, dan masih saja ada yang sibuk, memastikan mereka TKI resmi atau ilegal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun