Mohon tunggu...
Mohammad Dafa Adithya
Mohammad Dafa Adithya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

seni

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Esai UPDA Desain Komunikasi Visual

7 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 7 Maret 2024   15:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, ITB telah tumbuh menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di bidang sains, teknik, dan seni di Indonesia. Institiut Teknologi Bandung terus mencetak mahasiswa-mahasiswa berintelektual super, seperti pabrik kecerdasan yang tak pernah berhenti berproduksi. Setiap ruang kelas adalah laboratorium perkembangan potensi, di mana pengetahuan disalurkan dalam aliran tak terputus. Seolah menjadi pohon ilmu, setiap mahasiswa adalah daun yang menyerap dan menyebarkan pengetahuan, mengukir jejak langkah di koridor keilmuan yang abadi. Melalui sentuhan ajaran dan semangat riset, Institut Teknologi Bandung menjadi lahan subur bagi bibit-bibit keunggulan akademis yang siap mekar dan mewarnai dunia.
 
Salah satu prodi yang memikat diri saya untuk ikut serta dalam melanjutkan studi adalah Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), sebuah dunia magis di tengah lautan pengetahuan, menarik saya seperti magnet kreativitas. Disinilah, setiap kanvas adalah layar bagi imajinasi setiap mahasiswa, dan setiap desain adalah karya seni yang menceritakan cerita unik. Seperti pelukisan visual, jurusan ini membuka pintu untuk eksplorasi estetika, inovasi desain, dan perjumpaan tak terduga antara imajinasi dan realitas. Maka, Desain Komunikasi Visual ITB menjadi panggung inspirasi di mana impian visual saya dapat melukis perjalanan mahasiswa yang tak terlupakan.
 
Dimulai saat saya menduduki bangku sekolah dasar kelas 1 saya melihat kakak saya yang ketika pulang sekolah menunjukkan buku gambarnya yang berisi gambar winnie the pooh, walaupun gambarnya hanya beruang kuning berbaju merah, disitu saya sangat takjub sekali melihat gambar itu, kenapa bisa dia menggambar sesuatu sangat mirip dengan aslinya? pada saat itu saya langsung mencoba untuk menggambar beberapa objek, mulai dari kartun, landscape pemandangan, dan karakter anime, dan itu semua saya lakukan secara otodidak, ketika naik bangku ke sekolah dasar kelas 3 saya mulai memperlihatkan gambar saya ke teman kelas saya, disana teman kelas saya langsung takjub dan mereka meminta untuk membuatkan beberapa gambar untuk mereka beli, dan pada saat kelas 3 saya sudah merasakan cara mendapatkan uang, dan diluar sekolah tepatnya acara les bahasa inggris sedang mengadakan lomba menggambar dan pada saat itu saya mendapatkan juara pada lomba tersebut. pada saya memasuki Sekolah Menengah Pertama Saya mengikuti OSIS dan saya pun di percaya untuk menjabat di Seksi Kreatif dan orang pun menyetujui saya untuk di seksi tersebut dan saya juga dalam ke ikut sertaan acara di barengi dengan kreativitas . di dalam diri saya, saya pun secara tidak langsung menyukai desain mulai dari desain interior, desain fashion, dan beberapa elemen desain lainnya yang- menurut saya itu sangat berkaitan dengan apa yang ada di dalam diri saya, di desain fashion saya mengerti barang, mana desain yang hanya untuk di pakai, atau mana desain yang untuk di investasikan, seperti sepatu dan beberapa item kolaborasi.
 
Di Prodi Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung saya yakin saya memiliki potensi, saya siap bersaing dengan para mahasiswa, orang se-Indonesia, Maupun bersaing secara global, kemauan untuk terus mengembangkan ide kreatif, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan tantangan. Kemauan bersaing di tingkat nasional dan internasional dapat menjadi nilai tambah yang menonjol dalam lingkungan pendidikan yang kompetitif di ITB.
 
Dengan begitu saya memilih prodi Desain Komunikasi Visual prodi yang dapat menampung ide, komunikasi, pesan yang di sampaikan melalui desain, jika saya masuk prodi Desain Komunikasi Visual, terutama di Institut Teknologi Bandung itu bisa menjadi wadah saya untuk menampung keterampilan desain visual saya, memahami konsep-konsep desain, dan memperluas pemahaman saya tentang seni dan teknologi. Selain itu, saya ingin berkolaborasi dengan sesama mahasiswa berbakat dan mendapatkan pandangan mendalam tentang dunia desain visual dan komunikasi visual secara objektif maupun subjektif
 
Demikian rangkaian kalimat dari esai ini, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun