Luar biasa. Ini kesan yang terlihat dari kiprah Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI-KM) melalui Departemen Bina Wilayah (Binwil) Regional Jawa Barat, Jakarta, Banten (Jabaja), dan Departemen Jaringan dan Kemitraan (JnK) yang mengadakan pembinaan secara daring lewat applikasi zoom terhadap mitra Kelompok Studi Umum (KSU) yang ada di wilayah Jabaja melalui kelas organisasi.
Tujuannya tak lain, bagaimana menjadi organisasi berbasis riset yang lebih baik. KSU yang ada meningkat kualitasnya. Sebelumnya, tepatnya 25 Agustus lalu, MITI-KM Jabaja mengadakan studium generale sebagai pendahuluan dari agenda kelas.
Studium ini menghadirkan Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr. Dwi Purnomo, yang membawakan tema "Aktualisasi Peran Pemuda dalam Membangun Bangsa Berbasis Kearifan Lokal".
Daring applikasi zoom yang dilakukan MITI-KM dibagi dalam enam kelas. Masing-masing kelas memuat jenis pelatihan terkait pengelolaan organisasi berbasis riset. Agenda yang dilakukan pada 13 September lalu itu dibuka secara resmi oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Jabaja Azzam Mohamad Hafidz.
Ketua Umum MITI-KM Elmo Juanara yang sedang berada di Jepang dalam rangka melanjutkan studi S-2, membawakan materi pertama terkait langkah yang harus dilakukan agar KSU bermanfaat bagi masyarakat.
Membahas langkah-langkah perintisan KSU hingga bisa berlangsung secara berkelanjutan. Keluaran yang diharapkan adalah kebermanfaatannya pada masyarakat dapat tercapai.
Sekretaris Departemen Human Resources Development (HRD) Khairunia Hasanah, membawakan materi kaderisasi pada kelas ketiga. "Pemberdayaan anggota menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keberlangsungan KSU dan, kelas ini membahas hal tersebut secara komprehensif", yang dilakukan seminggu setelah kelas kedua.
Selanjutnya, pembahasan masuk pada kegiatan riset, sebagaimana tujuan KSU didirikan. Kelas ini membahas riset pada bidang sains dan teknologi (Saintek) serta sosial dan humaniora (soshum).
Bidang Saintek dibawakan Rully Arifin, staf Binwil Jabaja, pada 27 September 2020. Seminggu setelahnya, giliran staf peneliti Pusat Perencana dan Pengembangan Pariwisata (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB), Aqilah Nurul Khaerani Latif yang membagi ilmunya terkait riset pada bidang Soshum. Pembahasan dua kelas ini terdiri dari alasan riset dilakukan, metodologi penelitian, jenis-jenis riset hingga bagaimana riset pada masing-masing bidang bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Muara utama terbentuknya KSU ini adalah mengabdi pada masyarakat. Kays Abdullah Fattah, Pendiri dan Ketua Banana Pirates, salah seorang komunitas sociotraveler, berbagi pengalamannya sembari travelling, pengabdian masyarakat pun dapat diselenggarakan. Â