Mohon tunggu...
Adrian Sakti
Adrian Sakti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Umur Eritrosit Makin Pendek ?

25 November 2017   21:50 Diperbarui: 25 November 2017   22:08 5604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain proses pembentuk sel darah merah, ada juga proses penghancuran sel darah merah. Proses penghancuran sel darah merah dikenal dengan istilah senescens. Seperti yang sudah tertera di atas bahwa sepertiga dai sel darah merah tersusun dari hemoglobin. Hemoglobin sendiri terdiri ata sgugus globin dan heme. Saat sel darah merak atau eritrosit rusak, akan dibawa ke hati untuk dilakukan yang namanya perombakan hhemoglobin. Untuk lebih tepatnya, heme dirombak menjadi ion Fe3+ dan biliverdin. 

Setelah itu biliverdin direduksi menjadi yang namanya bilirubin. Selanjutnya ilirubin akan dibawa ke ginjal melalui plasma darah dan di situ akan bergabung dengan albumin. Sedangkan zat besi akan dibawa oleh protein karier, tranderin, yang akan disirkulasikan melalui plasma darah.   

nah kali ini kita akan membahas apakah pada zaman sekarang apakah eritrosit semakin waktu semakin lemah atau usianya tidak sampai 120 hari ataukah karena orang -- orang masa kini jauh lebih sibuk atau pekerja keras sehingga membuat eritrosit semakin cepat lemah atau rusak ?

menurut saya zaman sekarang tentu berbeda dengan zaman dahulu, zaman sekarang sudah lebih maju ketimbang zaman dahulu. Zaman sekarang mayoritas orang memiliki intensitas yang lebih besar dan cepat dibanding dengan zaman dahulu. Tentu hal ini memiliki pengaruh terhadap eritrosit. Ada perbedaan jangka hidup eritrosit dulu dan sekarang. 

Selain itu pekerjaan yang banyak dan besar tentu juga memiliki efek kepada eritrosit. Saya berpikiran bahwa 2 pendapat mengenai apakah eritrosit memang semakin lama semakin lemah atau karena masa kini jauh lebih keras dibandingkan massa lalu ada hubungannya. Tapi jika dilihat lebih dalam lagi pernyataan ke 2 adalah peryataan yang menurut saya paling sesuai.

Mari kita tinjau apa yang menyebabkan pernyataan ke 2 adalah pernyataan yang sesuai. Pertama, disini perlu digaris bawahi bahwa pada pernyataan ke 2 ini yang menyebabkan umur eritrosit tidak sampai 120 hari adalah pekerjaan yang berat dan berat atau dengan kata lain sibuk. bukan mengenai perbedaan zaman.  Kedua, tentunya dengan pekerjaan yang sibuk dan lebih berat kita pasti membutuhkan energi yang lebih besar ketimbang menggerjakan energi yang ringan, kita tahu bahwa eritrosit mengangkut oksigen dan juga nutrisi bagi tubuh. 

Maka, semakin besar pekerjaan energi yang dibutuhkan makin besar, eritrosit juga harus membawa nutrisi dan juga oksigen yang banyak bagi tubuh sehingga bisa melakukan pekerjaan yang berat atau sibuk. ketiga karena dengan pekerjaan yang besar dan juga berat maka tentu saja orang -- orang akan merasa lebih lelah dibandingkan dengan pekerjaan yang ringan. Nah efek yang ditimbulkan dari eritrosit yang akan mati adalah rasa lelah atau terjadi down pada tubuh. 

Dengan pekerjaan yang berat, tubuh menjadi lebih cepat lelah juga faktor yang menyebabkan eritrosit menjadi lebih lemah. Keempat, dengan adanya pekerjaan yang lebih berat dibanding dengan biasanya memiliki potensi yang besar untuk pola hidup yang juga berdampak kepada eritrosit yang melemah, pola hidup yang tidak sehat pasti juga menjadi faktor yang menyebabkan eritrosit jadi lemah.

Jika kita kaitkan dengan teori yang ada diatas. Manusia pada sekarang ini memiliki pekerjaan yang lebih berat dan sibuk dibandingkan pada zaman dulu. Eritrosit pasti mengalami penyesuaian terhadap orang -- orang yang memiliki perkerjaan berat. Salah satu bentuk penyesuaian ini adalah dengan umur eritrosit yang normalnya 120 hari akan mengalami pemendekan umur menjadi kurang dari 120 hari. 

Salah satu fingsi sel darah merah atau eritrosit adalah memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi normal sehingga membantu manusia saat stress. Saat sel darah merah menjadi stress akibat kekurangan oksigen, sel darah merah akan mengluarkan ATP sehingga akan membuat pembuluh darah mengalami pelebaran pembukaan (dilatasi). 

Dari fungsi ini kita tahu bahwa ketika orang bekerja pekerjaan yang berat dan sibuk dapat menyebabkan stress. Stress akan membuat tubuh menjadi kekurangan oksigen. Sel darah merah atau eritrosit akan berkeja untuk menangani stress tersebut. Dengan intensi yang berat dan banyak tentu stress itu bisa berlangsung beberapa kali dan menyebabkan eritrosit bekerja terus menerus. Itu juga yang menjadi faktor yang menyebabkan eritrosit bekerja terus menerus dan berumur menjadi lebih pendek / kurang dari 120 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun