langkah kaki ini tak terhenti
kesombongan dan ketakutan
membimbing untuk terus berlari
KESANA...AYO MASUK
KESANA.....teriak bapak tua sang
penunjuk arah
.............................................
ia mati tertelan bumi
Gelap...
Tempat ini begitu sunyi
begitu hening
bak dunia yang tak berisi
mahkluk hidup !
sementara disana darah terus
mengalir
sementara disana manusia mati
setiap detiknya
sunyi ini menabur tangis
atas semua keji yang membasahi
bumi
aku takut mati seperti mereka
tapi biarlah...karena aku sudah
terbangun
aku tertawa mengingat mimpi
semalam
16 Desember 2010 jam 21:29 ·
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H