Pemilu 2024 kian dekat. Di era media sosial, penting bagi kita untuk bisa lebih bijak dalam menerima setiap informasi yang berkaitan dengan ini semua. Jangan sampai tahun yang seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi untuk mempersatukan tapi justru sebaliknya memecah belah rakyat hanya melalui opini-opini yang keliru.
Berita bohong (Hoax) terus kian marak beredar di media sosial. Ditambah adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin mudah untuk diakses dalam membuat berbagai konten di media sosial. Seperti yang baru-baru ini beredar video pidato Presiden Republik Indonesia Jokowi berbahasa mandarin yang ternyata faktanya itu adalah sebuah berita Hoax.
Lalu, apakah AI menjadi ancaman? Ibaranya pisau, tergantung siapa dan untuk apa digunakan. Pisau bisa menjadi sebuah hal yang berguna ketika digunakan untuk memasak namun menjadi hal yang berbahaya jika digunakan untuk kejahatan. Begitu juga dengan AI, kecanggihan teknologi ini bisa menjadi hal baik jika digunakan oleh seseorang untuk menyebarkan inspirasi atau motivasi.
Seperti yang dilakukan oleh Miss Merry Riana, seorang Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini dalam membuat berbagai konten yang tidak hanya menginspirasi tapi juga mengedukasi masyarakat tentang berita Hoax. Melalui konten terbarunya yang bernama 'Merry Story'. Miss Merry Riana menceritakan sebuah cerita inspirasi tentang seekor 'Kerbau Yang Malang' yang dikemas melalui teknologi AI
Melalui akun @merryriana yang telah ditonton oleh lebih dari 1,8 juta penonton dan disukai lebih dari 28,000 orang di Instagram. Berbagai komentar positif juga diberikan oleh orang yang telah menonton video ini, salah satunya seperti:
@yuanlarissa : "mantul banget sih kak, speechless
Â
@rongslyandra_Ih : "bener banget. Bagus juga kontennya ditampilkan lewat AI"
Â
@markusgunawan.st : "saat mendengar informasi hrs cari tau dulu kebenarannya, jgn ditelan mentah-mentah".