Mohon tunggu...
Adristi Nadhira Ariellaraissa
Adristi Nadhira Ariellaraissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, I'm Dhira. I am a 7th-semester International Relations student at Diponegoro University with a strong passion for diplomacy and global affairs. Alongside my academic pursuits, I have achieved notable success in Taekwondo and have actively participated in various campus organizations and committees, which have honed my skills in public speaking, communication, negotiation, and foreign policy analysis. My leadership abilities are complemented by practical experience in social media marketing, graphic design, photography, and Microsoft Office. I am proficient in project management, writing, networking, event planning, and media relations. My soft skills include collaboration, innovation, time management, social skills, creativity, decision-making, and attention to detail. I am eager to leverage my diverse skill set and experiences in dynamic and challenging environments.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UNDIP Perkuat Kemandirian Pangan Petani Desa Banyuaeng melalui Pengenalan Kedaulatan Pangan

6 Februari 2025   21:54 Diperbarui: 6 Februari 2025   21:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Pengenalan Kedaulatan Pangan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Banyuaeng, 26 Januari 2025 - Desa Banyuaeng, yang dikenal sebagai daerah agraris dengan mayoritas warganya berprofesi sebagai petani padi, memiliki potensi besar dalam sektor pangan. Namun, pola pengelolaan hasil panen masih cenderung terbatas untuk konsumsi pribadi atau pemasaran dalam skala kecil. Untuk memperkuat ketahanan pangan desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menginisiasi program pengenalan kedaulatan pangan kepada warga setempat, khususnya ibu-ibu RW 09.

Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran jalan RW 09 Desa Banyuaeng, seusai agenda gotong royong rutin warga. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai konsep kedaulatan pangan yang menekankan hak petani dalam mengelola, mendistribusikan, dan memanfaatkan hasil panen secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga mengangkat pentingnya diversifikasi produk olahan serta peluang pemasaran lebih luas guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Diskusi Interaktif dan Media Informasi

Mahasiswa KKN UNDIP menyelenggarakan sesi diskusi dengan warga yang dikemas secara ringan dan interaktif. Infografis menjadi media utama dalam menyampaikan informasi mengenai kedaulatan pangan, manfaat diversifikasi hasil panen, serta sistem budidaya tumpangsari yang dapat diterapkan oleh petani Banyuaeng. Infografis edukatif yang telah disiapkan juga dipasang di beberapa titik strategis desa agar dapat terus diakses oleh masyarakat.

Infografis Pengenalan Kedaulatan Pangan (Sumber: Dokumen Pribadi)
Infografis Pengenalan Kedaulatan Pangan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Ibu Ketua RW 09, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UNDIP. “Selama ini, kami memang hanya fokus pada panen dan penjualan dalam lingkup kecil. Adanya diskusi ini membuka wawasan baru bagi kami tentang bagaimana hasil panen bisa diolah lebih lanjut agar memiliki nilai tambah,” ujarnya.

Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah sistem budidaya tumpangsari, yaitu teknik menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan guna mengurangi risiko gagal panen dan meningkatkan pendapatan. Contoh penerapan tumpangsari yang direkomendasikan adalah padi dengan kacang-kacangan serta jagung dengan labu, yang dinilai dapat meningkatkan efisiensi lahan dan hasil pertanian.

Antusiasme dan Harapan Warga

Respon masyarakat sangat positif, terutama dari kalangan ibu-ibu RW 09 yang menjadi peserta utama. Sesi diskusi pun diwarnai dengan berbagai pertanyaan seputar cara mengakses pasar di luar desa serta strategi sederhana untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian. “Saya baru tahu kalau kerupuk nasi bisa dibuat dari sisa nasi. Kalau diolah dengan baik, ini bisa jadi usaha baru untuk ibu-ibu di sini,” ujar salah satu peserta diskusi.

Melihat tingginya antusiasme warga, mahasiswa KKN UNDIP berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi petani Desa Banyuaeng untuk lebih mandiri dan berdaya dalam mengelola pertanian mereka. Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN UNDIP akan bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan inisiatif ini berkelanjutan, seperti melalui pelatihan sederhana bagi kelompok tani setempat.

Program ini diinisiasi oleh Adristi Nadhira Ariellaraissa, mahasiswa Universitas Diponegoro Program Studi Hubungan Internasional, yang tergabung dalam KKN TIM I UNDIP 2025. Dengan wawasan yang lebih luas mengenai kemandirian pangan, diharapkan masyarakat Banyuaeng dapat mencapai ketahanan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun