Mohon tunggu...
Faqih Ashri
Faqih Ashri Mohon Tunggu... Teknisi - The Revolutionist

Bima City, 06-02-1990 Menulis untuk mengetahui rahasia tak tertulis, mendamba setiap pengalaman baru yang tak terlupakan.. City Planner, Content Writer, YouTuber. www.faqihashri.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Dedikasi untuk Para Korban Banjir

26 Januari 2014   13:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390717008883093748

Syair ini saya dedikasikan untuk masyarakat Indonesia yang sedang diuji dengan bencana banjir.. semoga tetap kuat dan tabah.. Amin.. __________________________________ Tetes air mata tiada henti membasahi pipi.. Memandang jenuh air surut selutut kaki.. Banyak sudah harta kami raib dibawa pergi.. Anak semata wayang pun hanyut terbawa lari.. Oleh deru amukan bah semalam tadi.. Kepingan takdir datang keras mengkerak.. Hendak jiwa kubiarkan berteriak.. Namun tubuh ini kaku, kelu, enggan bergerak.. Tetanggaku, kampungku, semua histeris berontak.. Aku tak bisa, hanya istri kini bersandar di pundak.. Aku ingin berduka, menumpah segala asa.. Aku ingin kecewa, menghina sebuah sandiwara.. Aku ingin putus asa, meregang sendiri tali nyawa.. Seketika kelebat hitam hadir ingatkan dosa.. Dosa, kegemaran setiap umat manusia.. Insan bijak banyak bertanya.. Adakah banjir ini salah siapa.. Apakah tata ruang serta rencana kota.. Sungguh, tidak ada apa dan bagaimana.. Hanya manusia yang sudah lupa kodratnya.. Kusadari kini kelalaian datangkan cobaan.. Untuk yang memuja ‘berhala’ kejahatan.. Untuk yang menggilai haramnya obat-obatan.. Untuk yang membabi buta tebang hutan.. Untuk yang rakus korupsi di pemerintahan.. Kini, aku tak berharap dikunjungi kepala negara.. Alihkan saja uang jalan agar terbebas kami dari lara.. Kampung ini kian kumuh bagi tamu istimewa.. Biarlah kami saja yang menderita.. Tak perlu kalian memakai topeng pura-pura.. Wahai, Tuhan Yang Mendengarkan.. Datangkan banjir ini untuk kebaikan.. Hapuskan dosa dan kekejian.. Gantikan generasi penuh kebobrokan.. Hingga negeri aman penuh kedamaian.. Sumber Foto Salam dari Orang Awam yang Peduli..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun