Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

9 Filosofi Jawa yang akan Mengubah Hidup Anda

27 Juli 2023   06:30 Diperbarui: 27 Juli 2023   08:52 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perang Bharatayudha (Foto dari JPIC-OFM Indonesia)

Budaya Jawa memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta telah menghasilkan banyak karya seni, sastra, dan kearifan lokal yang hebat. Setelah bergulat dengan sejarah yang membentang ribuan tahun, sembilan filosofi Jawa berikut ini telah bertahan dan membuktikan relevansinya dalam mengubah hidup setiap individu yang mengamalkannya.

Masyarakat Jawa memiliki banyak filosofi hidup yang sangat maju tingkat pemikirannya dan mendalam maknanya. Tidak kalah dengan budaya Mesir Kuno, Cina, Romawi, Babylonia yang lebih dikenal dunia.

Seperti harta karun yang tersembunyi, kearifan lokal ini akan mampu memberikan panduan berharga dalam menghadapi tantangan, mencapai keseimbangan, dan menemukan kebahagiaan. Dalam ajaran kuno ini terdapat mutiara hikmah yang tak ternilai, menyinari jalan kita menuju kebijaksanaan, cahaya kebaikan, dan harmoni batin. Di manapun kita berada, kapanpun kita hidup.

Sebelumnya, mari kita kaji bagaimana budaya di Tanah Jawi bisa demikian maju dan berkembang dari sisi sejarah atau asal-usulnya serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya.

Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal-usul budaya Jawa. Salah satunya adalah teori arkeologis, yang didasarkan pada penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus di pulau Jawa. Teori ini menganggap bahwa nenek moyang suku Jawa adalah penduduk pribumi yang tinggal jutaan tahun yang lalu di pulau ini.

Teori lain adalah teori mitologis, yang berdasarkan pada cerita rakyat atau babad. Teori ini menganggap bahwa asal-usul suku Jawa berasal dari kerajaan Keling atau Kalingga yang berada di daerah India Selatan. Salah satu pangeran kerajaan Keling yang tersisih akibat perebutan kekuasaan pergi meninggalkan kerajaannya dan menemukan pulau Javacekwara, yang kemudian menjadi cikal bakal pulau Jawa.

Berdasar dua teori tersebut, budaya Jawa memiliki rentang pengembangan yang sangat panjang, bahkan bisa jadi sejak jutaan tahun lalu. Homo Erectus hidup 1,8 juta tahun lampau dan punah sekitar 100 ribu tahun lalu. Peradaban Jawa terus tumbuh pesat seiring dengan berdirinya berbagai kerajaan di tanah Jawi, seperti Mataram Kuno, Singasari, Majapahit, Demak, Pajang, Mataram Islam, Yogyakarta, Surakarta, dan lain-lain. Setiap kerajaan memiliki pengaruhnya masing-masing terhadap budaya Jawa, baik dari segi agama, politik, sosial, maupun seni.

Budaya Jawa juga kuat dipengaruhi oleh kontak dengan bangsa-bangsa lain, seperti India, Cina, Arab, Persia, Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Budaya-budaya tersebut membawa unsur-unsur baru yang kemudian diserap dan disesuaikan oleh masyarakat Jawa. Misalnya penggunaan aksara Pallawa dari India untuk menulis bahasa Jawa kuno, pengenalan agama Hindu-Buddha dari India dan agama Islam dari Arab-Persia, pengaruh seni lukis dan arsitektur dari Cina dan Eropa, serta pengaruh teknologi dan administrasi dari Belanda dan Jepang.

Tidak mengherankan jika dalam masyarakat yang sudah memiliki budaya tingkat sangat maju seperti itu, masyarakat Jawa memiliki banyak filosofi yang hebat dan bermanfaat untuk kehidupan.

Berikut rangkuman penjelasan Sembilan Filosofi hidup yang menggambarkan perilaku budaya masyarakat Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun