Mohon tunggu...
Adriastama Nugraha Priajati
Adriastama Nugraha Priajati Mohon Tunggu... Wiraswasta - MBA Management dan Banking Expertise

Spesialis Komunikasi dan Pengembangan Bisnis dengan gelar MBA di bidang Manajemen serta berpengalaman di industri Perbankan lebih dari 13 tahun.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akankah The Fed Turunkan Suku Bunga Guna Hindari Resesi Pengaruh Terhadap IHSG?

7 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:02 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adriastama, Edhi A. Pranasidhi, 2024

Penurunan tingkat penambahan tenaga kerja baru ditiga sektor diatas tentunya juga akan menambah tingkat pengangguran di AS akan meningkat dan ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang pada kuartal pertama tahun ini hanya tumbuh 1,6% atau atau kurang dari setengah angka pertumbuhan ekonomi AS dikuartal empat 2023 dilevel 3,4%.

Sementara itu, tingkat pengangguran di AS pada April lalu meningkat dari 3,8% menjadi 3,9% akibat hanya adanya penambahan tenaga kerja baru sebanyak 175 ribu itu.

- Sepertinya situasinya kurang begitu baik bagi AS dan juga bagi para pelaku investasi secara global. Apa tanggapan Anda?

Jika kondisi-kondisi diatas berlanjut, maka ekonomi AS pada kuartal dua sampai empat tahun 2024 kayaknya berpotensi terkontraksi yang berujung kepada resesi ekonomi. Secara teori, sebuah negara dikatakan mengalami resesi jika pertumbuhan ekonominya terkontraksi atau minus selama dua kuartal berturut-turut.

Anonim, Jerome Powell, 2024
Anonim, Jerome Powell, 2024

Situasi ini telah menimbulkan ekspektasi bahwa The Fed pada rapat komite kebijakan bank sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC) dibulan 17-18 September dan 6-7 November mendatang akan menurunkan suku  dua kali untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi.

Pelaku pasar tampaknya akan mengkhawatirkan potensi resesi ekonomi di AS di sisa tahun 2024 yang dapat menurunkan sentiment berinvestasi secara global. 

Namun yang patut dicermati tentunya adalah bahwa ekspektasi the Fed akan "terpaksa" menurunkan suku bunga akan menyemangati mereka untuk tetap dalam posisi membeli dalam jangka pendek semisal mulai besok Senin 6 Mei 2024 sampai beberapa hari kedepan untuk kemudian kembali mengambil posisi jual atau profit taking akibat ketakutan terhadap resesi ekonomi.

- Kini beralih ke Indonesia, sejauhmana akan terpengaruh?

Secara ekonomi AS menyumbang 25,2% kepada pertumbuhan ekonomi dunia. Namun untuk jangka pendek IHSG kayaknya masih bisa berpotensi menikmati kenaikan karena menguatnya rupiah sebagai akbat melemahnya dolar AS terhadap semua mata uang utama dunia dan menurunnya harga minyak bumi yang ujungnya diharapkan juga dapat menurunkan harga BBM dalam negeri sehingga dapat mengurangi beban subsidi BBM dalam APBN Indonesia. Selain itu tentunya Bank Indonesia juga diharapkan akan menurunkan suku bunga untuk mengantisipasi langkah kebijakan moneter The Fed.

Secara umum resesi ekonomi di AS akan berpotensi mempengaruhi Harga emas yang diperkirakan masih akan berpotensi menyentuh angka $2.500 per troy ounce. Disisi lain, penurunan Harga minyak bumi juga diperkirakan akan berpotensi membawa penurunan harga batubara dan gas alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun