Mohon tunggu...
adrienne sooai
adrienne sooai Mohon Tunggu... -

Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Saya senang membaca dan menuangkan pikiran saya dalam bentuk tulisan, dan bagi saya ini merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya di sela-sela kesibukan saya mengurus rumah-tangga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resensi Buku Cerdas Mengajar

5 Desember 2012   05:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:10 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“RESENSI BUKU CERDAS MENGAJAR”

Oleh: Adrienne Amarja Sooai

Buku : CERDAS MENGAJAR – DAMPINGI ANAK ANDA BELAJAR DENGAN 13 KIAT JITU INI

Penulis: Tessie Setiabudi & Joshua Maruta

Penyunting: Adinto F. Susanto

Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia

Isi: 160 halaman

Cetakan pertama: Desember 2012

Menyekolahkan anak di jaman sekarang dapat dikatakan repotnya bukan kepalang. Apa yang disebut sebagai kegiatan belajar mengajar siswa secara tidak langsung adalah juga kegiatan orangtuanya. Oleh karena itu, ketika hari penerimaan rapor tiba, orangtua pun seakan turut menerima rapornya; angka-angka di rapor anak seperti mencerminkan sejauh mana orangtua sudah mendampingi anaknya dalam belajar.Pertanyaannya sekarang, sudahkah kita sebagai orangtua menjadi pendamping yang efektif bagi anak-anak kita dalam belajar, dan apakah kita juga telah menjadi pengajar yang cerdas bagi anak-anak kita? Dan bila kita mempunyai kerinduan untuk mendampingi anak-anak kita dengan seefektif mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, adakah panduan bagi kita untuk melakukannya?

Buku Cerdas Mengajar menjawab semua pertanyaan itu. Buku ini sangat praktis dan memberikan banyak sekali tips dan latihan-latihan yang dapat dipraktikkan oleh para orangtua dengan mudah. Pada Bab pertama, orangtua akan dibimbing bagaimana membangun fondasi belajar, serta bagaimana membuat proses belajar menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan oleh kita sebagai orangtua. Beban pelajaran yang banyak dan berat tidak jarang membuat anak-anak kita tidak suka kita mereka diingatkan untuk mengerjakan tugas sekolah dan pekerjaan rumah, bahkan mogok belajar. Kita dipandu agar dapat menjadi pendamping yang efektif bagi anak dalam belajar, sehingga kegiatan belajar anak pun tidak menjadi sesuatu yang turut mendatangkan stres bagi kita. Kita ditolong agar dapat lebih menyelami anak-anak kita. Ini penting agar kita tidak terjebak ke dalam pola asuh yang salah, karena pola asuh yang salah dapat turut menghambat anak-anak kita menuju kesuksesan yang dapat mereka raih.

Pada Bab Dua, kita akan mendapatkan penjelasan mengenai cara kerja otak agar kita dapat memaksimalkan kemampuan otak dan mengajar sesuai cara kerja otak.

Mengenali cara belajar anak dibahas dalam Bab Tiga. Dengan mengenali cara belajar anak, kita dapat memahami dan mengajar anak sesuai dengan gaya atau cara belajarnya. Ini akan sangat membantu mempermudah anak dalam belajar. Jika anak anda lebih dapat menyerap pelajaran dengan cara membaca buku pelajarannya itu dengan bersuara, tentu ia akan sangat mengalami kesulitan bila ia diharuskan untuk membacanya dalam hati. Teknik membaca secara cepat dan menghafal secara mudah juga penting bagi anak dalam belajar. Ini akan membantu anak agar dapat membaca lebih banyak materi pelajaran dan tidak mudah melupakan kosakata baru, daftar, urutan, rumus-rumus, tanggal, dan sebagainya. Tentunya ini turut mendukung keberhasilannya dalam belajar.

Dengan judul “Asyiknya Belajar”, Bab Empat membahas mengenai lingkungan sekitar yang juga anak yang juga harus kondusif, atau turut mendukung kegiatan belajar anak. Dan itu adalah sesuatu yang dapat kita ciptakan. Kita harus mengingat bahwa situasi belajar turut mendukung keberhasilan anak kita dalam belajar. Situasi rumah yang gaduh dan ramai adalah hal yang harus kita hindari.

Setelah anak belajar selama 15-20 menit, anak perlu mengadakan “ice breaking” atau selingan sederhana. Ini penting dilakukan untuk memberikan istirahat sejenak bagi anak agar anak dapat kembali melanjutkan kegiatannya belajar dengan lebih bersemangat dan berkonsentrasi dengan baik. Persiapan menghadapi ulangan juga dibahas dalam bab ini, oleh karena tidak dipungkiri lagi ulangan dapat membuat anak menjadi kuatir. Bila anak sangat kuatir dalam menghadapi ulangan, bukan tidak mungkin anak kita malah melupakan apa yang telah dipelajarinya, bahkan jatuh sakit. Tentu kita tidak mengharapkan hal ini.

Melihat semuanya ini maka tidaklah berlebihan jika dikatakan memiliki buku Cerdas Mengajar sebagai sebuah keharusan bagi kita para orangtua. Buku ini dapat menjadi suatu buku panduan bagi kita dalam keterlibatan kita di dunia pendidikan anak-anak kita, dan menjadi sebuah tanda cinta kita kepada si buah hati yang adalah karunia dan titipan dari Yang Maha Kuasa.

Yogyakarta, 4 Desember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun