Mohon tunggu...
Adriel Raihan
Adriel Raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik yang baik dan murah senyum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Target dalam Retorika Dakwah

1 Juli 2024   23:44 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan adriel raihan

Secara umum, sasaran dakwah adalah semua manusia: Muslim, kafir, dan munafik. Pada masa awal Islam, Nabi Muhammad berdakwah sesuai dengan perintah Allah dalam al-Qur'an. Respons manusia terhadap al-Qur'an membentuk peta sasaran dakwah.

Ayat dalam QS. Fathir/35:32 menggambarkan tiga jenis respons manusia terhadap al-Qur'an. Pertama, mereka yang menganiaya diri sendiri, menurut Ibnu Katsir adalah orang yang lalai dalam menjalankan perintah dan melakukan larangan. Contohnya, menyembah berhala atau tidak membayar zakat. Kelompok ini adalah kafir.

Kedua, mereka yang responsnya setengah-setengah, menurut Tafsir Jalalain, adalah mereka yang ragu akan kebenaran al-Qur'an. Ibnu Katsir menambahkan, mereka melakukan perintah wajib tapi kadang mengabaikan yang sunah dan melakukan yang makruh. Ini mencerminkan sifat munafik. Kelompok ini adalah munafik.

Ketiga, mereka yang segera berbuat kebaikan sesuai perintah Allah dalam QS. al-Baqarah/2:148. Kelompok ini menaati dan menerima al-Qur'an dengan cepat. Mereka adalah Muslim yang baik dan sasaran ideal dakwah.

Dakwah juga bisa dipetakan berdasarkan kelas sosial, jenis kelamin, geografis, dan etnis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun