Oleh: Syamsul Yakin dan Adriel Raihan
Cakupan adalah batasan atau area yang dibahas atau diteliti, termasuk fokus, lokus, dan sebagainya. Ruang lingkup dakwah mencakup materi pokok dan sub-pokok bahasan seperti definisi, bentuk-bentuk dakwah, unsur-unsur dakwah seperti dai, mad'u, maddah (materi dakwah), dan media dakwah. Selain itu, ruang lingkup dakwah juga mencakup sasaran dakwah, faktor-faktor keberhasilan dakwah, dan hubungannya dengan ilmu lain yang terkait.
Secara linguistik, dakwah adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti memanggil atau menyeru. Kegiatan dakwah melibatkan manusia, baik yang berdakwah (da'i) maupun yang didakwahi (mad'u), sehingga dakwah adalah karya besar manusia.
Ontologisnya, dakwah merupakan bentuk komunikasi khas di mana seorang mubaligh (komunikator) menyampaikan pesan-pesan sesuai ajaran al-Qur'an dan al-Sunah. Tujuannya adalah agar komunikan (mad'u) melakukan amal saleh sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Epistemologisnya, dalil tentang dakwah ditemukan dalam al-Qur'an dan al-Hadits. Pengetahuan untuk melaksanakan dakwah menggunakan metode bayani, yaitu menjelaskan persoalan dakwah dari ayat-ayat al-Qur'an yang diperjelas oleh ayat lain atau hadits Nabi.
Aksiologisnya, dakwah memiliki banyak manfaat. Pertama, bagi da'i, berupa gugurnya kewajiban berdakwah dan memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
Ruang lingkup dakwah juga mencakup bentuk-bentuk dakwah:
1. Dakwah bil lisan (verbal) yang menyampaikan ajaran Islam seperti akidah, ibadah, dan akhlak.
2. Dakwah bil hal (aksi nyata) yang mencakup bidang sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain, yang lebih berpengaruh karena dirasakan langsung oleh mad'u.
3. Dakwah bil qalam (tulisan) yang sering disebut dakwah literasi.
Unsur-unsur dakwah terdiri dari enam elemen yang saling terkait:
1. Dai: yang harus intelektual dan spiritual, serta menjadi role model.
2. Mad'u: objek dakwah yang beragam secara sosial.
3. Materi dakwah (maddah): terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak, yang bersumber dari al-Qur'an dan hadits Nabi.
4. Media dakwah: yang berkembang seiring zaman.
5. Metode dakwah: cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dakwah, seperti bil hikmah, ceramah, dan diskusi.
6. Efek dakwah: hasil yang dicapai dari dakwah yang dilakukan dengan berbagai teknik dan metode.
Ruang lingkup dakwah juga mencakup pendekatan, strategi, metode, dan teknik dakwah:
- Pendekatan dakwah: cara memandang permasalahan dakwah dari aspek sosial, budaya, agama, dll.
- Strategi dakwah: perencanaan dakwah, misalnya secara personal, rasional, atau spiritual.
- Metode dakwah: cara dakwah yang tepat, seperti an-Nahl 125: bil hikmah dan mauidzatul hasanah.
- Teknik dakwah: praktik penggunaan metode dakwah dari A hingga Z.
Sasaran dakwah adalah seluruh umat manusia, dengan Nabi Adam sebagai manusia pertama yang beragama Islam, sama seperti nabi-nabi lainnya meskipun syariat mereka berbeda.
Keberhasilan dakwah ditentukan oleh banyak faktor, seperti pemanfaatan teknologi dan pemilihan pendekatan, strategi, dan metode yang tepat. Dalam praktiknya, penting juga mengembangkan retorika dakwah verbal, baik lisan maupun tulisan, dengan memperhatikan penggunaan bahasa baku, data, dan riset.