Oleh : Syamsul Yakin dan Adriel Raihan Eka Yuda
Kurangnya rasa percaya diri, takut membuat kesalahan, dan merasa tidak nyaman di atas mimbar adalah bentuk-bentuk kecemasan dalam beretorika. Ini terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu yang dianggap mengancam, meskipun ancaman tersebut belum tentu terjadi. Contohnya, perasaan negatif seperti ketidakmampuan berkomunikasi, kegagalan, dan takut dinilai rendah oleh audiens.
Kecemasan dalam beretorika dapat dialami siapa saja, termasuk orang yang sangat berkompeten, karena merasa kemampuan mereka diuji di depan umum. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan relaksasi, yang dapat membantu mengurangi ketegangan.
Ketegangan bisa muncul ketika berhadapan dengan senior atau individu yang lebih mahir dalam beretorika. Untuk mengatasinya, meningkatkan rasa percaya diri sangat penting, karena ini merupakan kunci sukses berbicara di depan publik.
Ketakutan dalam beretorika juga bisa muncul sebagai respons terhadap situasi tak terduga, seperti mati lampu yang menghalangi pembicara membaca materi. Solusinya adalah dengan improvisasi, percaya diri, dan tidak takut membuat kesalahan.
Kekhawatiran dapat timbul jika seorang pembicara memiliki gaya yang mirip dengan pembicara lain. Dalam situasi ini, penting untuk tetap menjadi diri sendiri, percaya diri, dan tidak takut salah. Seorang pembicara sebaiknya menguasai berbagai gaya bicara dari orator ulung.
Kecemasan beretorika akibat pengalaman pribadi atau kegagalan orang lain di bawah tekanan publik bisa diatasi dengan menemukan akar masalah, melakukan persiapan matang, dan yakin bahwa pengalaman buruk tersebut tidak akan terulang.
Penyebab utama kecemasan beretorika adalah kurangnya kemampuan dan pengalaman, yang lebih merupakan masalah teknis yang berujung pada masalah psikologis. Untuk mengatasinya, perlu memperbanyak latihan, mempelajari gaya orator handal, dan menghilangkan rasa takut salah.
Bahkan figur publik atau selebritas bisa mengalami kecemasan beretorika, karena kesalahan mereka bisa dengan cepat menyebar dan menjadi viral.Â
Secara ringkas, cara mengatasi kecemasan beretorika meliputi relaksasi, berpikir positif, tidak takut salah, percaya diri, latihan, persiapan, konsentrasi, dan mengatasi tekanan publik. Penting untuk menanamkan dalam hati bahwa kecemasan beretorika adalah kondisi psikologis alami yang bisa dialami siapa saja.