Isi lah kolam terpal dengan air, namun sebelum diisi dengan benih lele ada baiknya kolam dicuci terlebih dahulu agar racun di dalam terpal tidak membuat mati bibit lele, dan diamkan air selama 3 hari terlebih dahulu agar kolam benar benar bersih.
5. Air kolam diberi anti bakteri
Setelah dirasa kolam benar-benar bersih, air yang telah diisi diberi cairan anti bakteri yang bermanfaat untuk membunuh bakteri, menguraikan sisa makanan, dan meningkatkan mutu air yang ada, contoh cairan anti bakteri yang dipakai oleh bapak Supratman adalah EM4.
6. Penebaran benih
Tahap selanjutnya adalah penebaran benih, pastikan benih yang kalian pilih adalah benih berkualitas, menurut bapak Supratman benih yang berkualitas biasanya yang gesit dan lincah. Dan cara penebarannya pun tidak semabarangan dengan langsung dimasukan beribu-ribu ekor, namun dengan cara letakan wadah benih di kolam terlebih dahulu untuk penyesuaian agar benih lele tidak stress.
7. Perawatan Ikan
Perawatan ikan adalah hal yang penting bagi kehidupan ikan lele tersebut, biasanya bapak Supratman memberi makan ikan lele nya sehari 3 kali dengan takaran yang sudah ditentukan sesuai ukuran/umur ikan lele tersebut.
8. Panen ikan lele
Jika usia ikan lele sudah memasuki 3 bulan biasanya ikan lele sudah bisa dipanen, tinggal diserok saja menggunakan jaring lalu dimasukan ke wadah selanjutnya dijual ke pasar atau warung-warung yang menjajakan menu ikan lele, tetapi biasanya bapak Supratman sudah memiliki pembeli tetap yang siap datang ke rumah untuk mengambil seluruh ikan lele nya dan dijual lagi oleh pembeli tersebut.
Budidaya ikan lele cukup mudah dan bermodal murah, sangat cocok untuk bisnis yang besar maupun sampingan, maka dari itu ada baiknya mencoba dahulu. Menggunakan kolam terpal juga sangat efektif untuk budidaya ikan lele, karena jika sewaktu-waktu ingin pindah lahan tinggal bongkar lalu dipindahkan, menggunakan terpal juga memiliki keuntungan lain yaitu pengurasan kolamnya juga terbilang mudah daripada kolam dari semen, kolam dari semen lebih mudah berlumut dan susah dibersihkan sedangkan kolam dari terpal lebih susah terkena lumut dan mudah dibersihkan karena bahanya yang licin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H