Dalam keringnya tenggorok ini, kurindu air segar itu
Dalam dinginnya malam yang kelam, kurindu selimut kasih itu
Dalam kehampaan yang kosong, ku rindu perjumpaan dalam kasih yang berisi
Dan dalam sunyi yang sepi, kurindu sapa hangat mesra itu
Kerinduanku terus mengusik sendu ingin kutumpahkan dalam pangkuan itu
Kerinduanku terus menggema menggetarkan  kedua liang telingaku
Kerinduanku terus menyesak dada ingin kulepaskan dalam peluk erat yang hangat
Kerinduanku terus menyeret jiwa ini menuju ke sana yang akan membuat lega dan puas rasa
Tuhan,
salahkah aku merasa kehausan rindu yang seperti ini
dimanakah kepuasan dan kelegaan itu dapat kutemui
Tuhan,
Kemanakah akan kutemukan kekasih itu yang telah lama pergi entah kemana?
Mengapa kekasih itu seolah tak peduli pada gejolak rasa ini?
Tuhan, bersabdalah....aku telah siap menerima kekasih sejati yang menghidupkan
Tuhan, hadirlah...biar kutemukan penghapus dahaga dan kerinduanku ini
Aku tahu Engkau mahabaik yang tidak akan meninggalkan dombaMu yang tersesat ini...
                                        Titiknol Kota Yogyakarta, 6 Februari 2021
                                        Adrianus Sugiarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H