Mohon tunggu...
Adrianus Bareng
Adrianus Bareng Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi Pada Nilai

Guru Bahasa Indonesia,Penulis,Pegiat Literasi di SMP Frater Maumere,Flores NTT

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengutamakan Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

26 November 2019   07:11 Diperbarui: 26 November 2019   07:15 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Adrianus Bareng

  

Narasumber dari Kantor Bahasa NTT, Salim Tegar Sanubarianto | dokpri
Narasumber dari Kantor Bahasa NTT, Salim Tegar Sanubarianto | dokpri
Badan Bahasa Nasional Republik Indonesia lagi giat melaksanakan penyuluhan atau sosialisasi untuk mengutamakan penggunaan bahasa negara yaiatu bahasa Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang-Merauke dan Sangitalaud -- Rote. Kegiatan sosialisasi ini melalaui kantor dan Balai Bahasa yang ada di 34 provinsi di Indonesia.Kegiatan ini sekaligus menepis berbagai pandangan keliru bahwa bahasa Indonesia akan lenyap atau dinomorduakan.

Untuk itu dipandang secara utuh dan bulat tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa yang diutamakan,kemudian bahasa daerah yang memperkaya kosa kata bahasa Indonesia terus dilestarikan,sementara bahasa asing manapun dikuasai.Namun,bahasa Indonesia utama atau pertama dalam setiap penggunaan baik secara lisan maupun tulisan.

Pejabat yang mewakili Kepala Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur ,yakni Salimulloh Tegar Sanubarianto dalam sambutan mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan sebagai upaya mengatasi dominasi bahasa asing di ruang publik semakin marak di Indonesia. Sebuah fenomena yang mengancam harkat dan martabat bahasa nasional bangsa kita.

Dampak yang lebih dekat akan terasa pada lembaga pendidikan yaitu sekolah.Untuk itu,sekolah merupakan satu-satunya lembaga penjaga ketertiban bahasa yang harus diajarkan dan dipraktikan secara benar. Sekolah diharapkan berperan aktif lebih untuk meningkatkan kompetensi bahasa generasi penerus bangsa dengan aneka kegiatan yang kreatif . Sehingga bahasa negara merupakan bagian dari pendidikan literasi sepanjang hayat.

Mengikuti dan mengamati fenomena tersebut,maka Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia Media Luar Ruang bagi 40 sekolah di Kabupaten Sikka,dari tanggal 20 -- 23 November 2019.Kegiatan ini diikuti para kepala sekolah yang berlangsung di hotel Capa Resort,lima kilometer dari kota Maumere.

Sementara Plt Kadis Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka,Manyela Da Cunha, dalam sambutan sebelum membuka kegiatan mengatakan bahwa bapak dan ibu kepala sekolah yang hadir bangga dipilih untuk mengikuti kegiatan penyuluhan ini.Undangan mengikuti kegiatan Kantor Bahasa NTT ini sangat tepat dan bermanfaat untuk sekolah bapak ibu.Hadir mengikuti penyuluhan bagaimana menggunakan bahasa di media luar ruang publik,terfokus pada sekolahnya masing-masing.Apakah penggunaan bahasa Indonesia di sekolah bapak ibu sudah baik dan benar ?

Saat ini banyak guru dan siswa gaul dengan berbagai bentuk istilah yang bertumbuh dan berkembang melalui dunia maya.Istilah berupa singkatan-singkatan yang sebenarnya tidak baku atau tidak cocok dengan kaidah bahasa.Bahkan,bahasa asing seolah menjadi bahasa utama sementara bahasa Indonesia menjadi nomor dua.

Pengalaman masih menjadi siswa SMA lanjut Manyela Da Cunha,saya hobi IPA tapi nilai ujian bahasa paling tinggi.Oleh guru diminta pilih kelas bahasa.Akan tetapi,saya tidak berminat bahasa.Waktu kuliah di Bogor.Mengikuti kegiatan sebulan di desa.Saya mulai sadar betapa pentingnya bahasa,baik bahasa daerah dan bahasa Inggris.

Saat itu,kenang Manyela,tinggal di desa yang masyarakatnya tidak bisa berbahasa Indonesia.Satu-satunya jalan harus belajar bahasa Sunda.Setiap hari harus belajar,karena rumah yang ditempati selama di desa ada seorang ibu yang tiap hari berbahasa sunda.Maka,bagaimana membangun komunikasi yang akrab dengan keluarga itu,saya seriur dan tekun belajar bahasa Sunda.

Untuk itu sering kita menggunakan bahasa asing dan daerah kita juga akhirnya lupa dengan bahasa daerah.Bahasa Indonesia sebenarnya lebih sulit dari bahsa asing.Mari belajar bahasa persatuan ini agar menumbuhkan komuniasi yang akrab dan harmonis bagi siapa saja,terutama yang bertamu di sekolah bapak ibu dengan membaca tulisan di media luar ruang.Mulai papan nama sekolah,nama ruang umum dan ruang lain di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun