Mohon tunggu...
Adrianus Bareng
Adrianus Bareng Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi Pada Nilai

Guru Bahasa Indonesia,Penulis,Pegiat Literasi di SMP Frater Maumere,Flores NTT

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjaga Tanah Pusaka

5 Februari 2019   07:58 Diperbarui: 5 Februari 2019   09:00 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh Adrianus Bareng

 

Rembulan berlayar syahdu di atas lekukan gunung Egon. Sementara seorang Tana Pu'an asyik bercengkerama dengan sekelompok pemuda kampung yang dengan semangat mendengarkan ceritanya. 

Sosok Tana Pu'an itu tegas, ramah,dan komunikatif.Wajahnya sudah keriput tapi memikat dan meyakinkan sekelompok pemuda itu dalam menyimak aksa demi aksa dalam frasa ceritanya.Perbincangan serius tentang misteri pohon beringin yang berdiri megah di tengah kampung Watuliwung.

Kampung Watuliwung kini menjadi desa ,terletak di Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka Provinsi NTT.Kental harmonis budayanya, menjaga keselamatan,persatuan, dan kesatuan bangsa bersama leluhur melalui kekuatan dari alam.

Topografi Watuliwung dinaungi oleh rimbun hamparan pepohonan serta nyiur menghijau permai.Tana pu'an akan mengutuk keras warganya apabila warga siapa saja menebang pohon sembarangan disamping aksi-aksi tidak bermoral. 

Masyarakat melanggar budaya yang berlaku akan dikenakan sanksi sesuai bobot pelanggaran yang ditentukan. Orang yang melakukan pelanggaran akan bersumpah dan menerima sanksi di bawah sebuah pohon beringin bersama Tana Pu'an. Pohon beringin tersebut telah berumur ratusan tahun dan tumbuh sebelum kampung Watuliwung dihuni oleh masyarakat. 

Masyarakat menganggapnya sebagai perisai kampung sekaligus tempat segala sesajian bersimpuh.Beringin ini juga dianggap sebagai sesepuh dari antara hamparan pepohon di sekitar kampung.Sujud syukur dilakukan setiap kali ada kesempatan atau segala intensi bermuara.

Konon, apabila ada warga masyarakat yang melakukan pelanggaran atau kesalahan dan tidak mengakuinya dihadapan Tana Pu'an di bawah pohon beringin itu maka akan terjadi tulah atau musibah dasyat yang akan melanda kampung seperti,wabah penyakit,banjir bah,dan kematian beruntun serta kelaparan hebat.

Diceritakan bahwa suatu ketika ada pasangan gelap memanfaatkan kerimbunan dan keteduhan pohon tersebut sebagai tempat berlindung merancang nafsu. 

Di lain kesempatan, ada juga orang -- orang jail bersujud di bawah pohon itu dengan intensi jahat yaitu meminta agar pohon itu mengabulkan permohonannya  untuk mengutuk orang lain yang karena bara dendam nan nestapanya terhadap orang tersebut. Akibat dari perbuatan mereka itu, maka segala jenis ternak piaraan warga mati tanpa sebab.   

Suatu ketika sekelompok orang berdasi dengan avanza hitam darimana berasal, secara mengagetkan menyelundup liar di sekitar area hutan perkampungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun