PT Astra International Tbk adalah sebuah perusahaan konglomerasi di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang usaha meliputi otomotif, alat berat, pertambangan, agribisnis, keuangan, hingga teknologi informasi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 oleh William Soeryadjaya, Benjamin Tjia, dan Liem Peng Hong dengan nama PT Astra International Inc. Astra menjadi distributor dan importir berbagai produk otomotif dan konsumer. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.
Astra berkantor pusat di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Sebelumnya, kantor pusat Astra berlokasi di Jalan Sabang dan Jalan Gaya Motor, Jakarta. Astra memiliki ratusan anak perusahaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Produk-produk Astra juga dipasarkan ke mancanegara.
Astra didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 oleh William Soeryadjaya dkk dengan modal awal 2,5 juta rupiah. Pada 1990, Astra melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Jakarta. Pada 2000, mayoritas saham Astra diakuisisi perusahaan asing Jardine Cycle & Carriage berkedudukan di Singapura. Hingga kini Astra tetap menjadi salah satu konglomerasi papan atas di Indonesia.
Astra didirikan oleh William Soeryadjaya, Benjamin Tjia, dan Liem Peng Hong. Setelah IPO 1990, saham mayoritas Astra sempat dikuasai konsorsium konglomerat seperti Eka Tjipta Widjaja dan Prajogo Pangestu. Sejak 2000, mayoritas saham Astra dimiliki Jardine Cycle & Carriage dari Singapura. Jumlah karyawan Astra mencapai ribuan orang yang tersebar di ratusan anak perusahaan.
Astra didirikan untuk berbisnis di bidang perdagangan dan distribusi produk-produk konsumer serta otomotif. Astra berkembang pesat karena visi dan strategi bisnis pendirinya yang tepat. Astra mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia serta menjalin kemitraan dengan perusahaan multinasional. Kini Astra menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.
Astra berawal dari bisnis distribusi dan impor produk konsumer seperti pasta gigi dan motor. Astra kemudian menjadi distributor tunggal sepeda motor Honda dan mobil Toyota. Astra juga mendirikan pabrik perakitan mobil dan motor di Indonesia. Bisnis Astra terus bertambah meliputi alat berat, pertambangan, keuangan, hingga teknologi informasi. Kunci sukses Astra adalah kemampuan membangun kemitraan bisnis dengan perusahaan global serta memanfaatkan pertumbuhan pasar domestik.
Public affairs merupakan salah satu spesialisasi dalam bidang public relations yang berfokus pada pembinaan hubungan baik antara organisasi dengan pemerintah dan regulator. Menurut Effendy (2003), public affairs bertugas memonitor perubahan dan perkembangan regulasi serta kebijakan publik yang berpotensi memengaruhi reputasi dan operasional organisasi.
Hal ini sangat relevan dengan PT Astra International Tbk sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan ratusan anak perusahaan di berbagai sektor strategis seperti otomotif, pertambangan, dan keuangan. Astra sangat terpengaruh oleh berbagai kebijakan dan regulasi pemerintah di bidang-bidang tersebut. Sebagai contoh, kebijakan relaksasi uang muka kredit kendaraan bermotor tentu sangat berdampak pada bisnis otomotif Astra. Demikian pula kebijakan di sektor pertambangan dan perbankan.
Oleh karena itu, departemen Public Affairs di Astra memainkan peran kunci dalam memantau regulasi baru, melakukan analisis dampaknya terhadap bisnis Astra, dan juga mengadvokasi kepentingan perusahaan dalam penyusunan kebijakan publik. Dengan lobi dan negosiasi yang bertanggungjawab kepada regulator, Public Affairs Astra dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan profit perusahaan dengan kepentingan masyarakat luas.
Keberadaan Public Affairs yang solid sangat penting bagi Astra dalam menjaga pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan di tengah dinamika perubahan kebijakan publik di Indonesia. Dengan demikian, peran Public Affairs dalam membina hubungan dengan pemerintah dan regulator serta memahami kebijakan publik sangat strategis bagi kesuksesan jangka panjang Astra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H