Mohon tunggu...
Lanjoetkan Sodara
Lanjoetkan Sodara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menikmati

Santai Jalani dan Nikmati Proses..........

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Keegoisan...

6 Juli 2011   06:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu dan sampai detik ini, kita telah mendapatkan begitu banyak pelajaran, kita telah menyimak berbagai kejadian, kita telah merasakan letih dan lesu asah kehidupan ini, tak dapat dipungkiri lagi bahwa apa yang kita liat serta yang dirasakan tlah menjadi satu tuntutan bagi kita. Betapa ironisnya, kala kita termotifasi oleh satu acuan yang ingin mencapai satu titik pencapaian dan dilain sisi, kala hal yang diharapkan telah dicapai,maka rasa ketidakpuasanpun mulai hinggap dan ingin terus mencari dan mencari apa yang ingin di cari.Tapi lambat laun kita tak menyadari bahwa apa yang kita capai hari ini adalah lebih dari cukup dan patut disyukuri. Kini yang jadi pertanyaan "Adakah dalam benak tuk memberikan secercah kesempatan untuk yang lain agar bisa mencari apa yang mereka cari pula", jangan hanya karna keegoisan,,kita luapkan rasa ketidakpuasan kita tanpa memikirkan orang lain, jangan karna keegoisan kita tak menoleh kebelakang apa yang telah terjadi dengan orang-orang yang kita berada dibawah kita, dan jangan karna Kegoisan pula kita menjadikan orang-orang yang berada dibawa kita sebagai sasaran tuk kita sengsarakan.

Dimana hati nurani kalian wahai Penguasa,Wahai kau yang berkedudukan masihkh kalian biarkan rakyat tertindas? masih kah kalian biarkan orang-orang yang bermateri berbuat sesuka hati dengan kehendak yang mereka inginkan?. Sungguh tak bisa dibayangkan apa jadinya Negeri kita bila yang diinginkan hanya popularitas belaka,,tanpa memandang dan sedikit menoreh di sekeliling kita...

Banyak orang-orang dibawah kita yang tak mampu berbuat hanya bisa meratapi nasib yang mereka rasakan, hanya cucuran air mata yang dilinangkan, karna mereka sadar apapun yang mereka perbuat tuk mencari kebenaran pastinya kalian tak akan membiarkan mereka tuk mencapai apa yang mereka harapkan...

Kehidupan dunia telah membuat kita tertipu,, yang tadinya kita masih punya wawasan yang positif tapi kini hanya karna popularitas yang dicari dan martabat serta kedudukan menjadikan wawasan semakin sempit,,hanya materi yang jadi wadah tempat berpatok untuk dikejar.

Masih adakah nurani kita tuk dengarkan rintihan isak tangis mereka,,masih adakah sedikit rasa belas kasih tuk membiarkan mereka mencari kehidupan mereka layakX mereka juga yang membiarkan kalian tuk mencari kehidupan kalian....Mungkin hari ini kita merasa telah berkecukupan dari mereka yang ada dibawah kita,,tapi satu hal yang harus diingat bahwa kita tak akan selamaX bisa berkecukupan,,maka janganlah terlalu termakan oleh ego dan keserakahan sesaat,,....kita punya batasan waktu untuk melakoni semua lakon kita yang tersisa ini,,,waktu kita tak banyak dan kesempatan kita pun semakin berkurang,,benahi diri dan intropeksi diri dari sekarang serta hilangkanlah rasa keegoisan kita agar kita bisa mendapatkan kedamain yang kita harapkan...serta bisa melihat senyum-senyum indah rakyat yang tertindas karna ego kita..

by.

Lanjoetkan Sodara.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun