Mohon tunggu...
MARDIAH
MARDIAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

hoby kuliner

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membangun SDM Bermutu berarti menciptakan lingkungan Dimana Karyawan Merasa Termotivasi Untuk Berkontribusi dan Berkembang

31 Desember 2024   20:08 Diperbarui: 31 Desember 2024   19:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sumber Daya Manusia (SDM) bermutu adalah aset penting bagi setiap organisasi. Mereka berkontribusi pada kinerja yang lebih baik, inovasi, dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk berinvestasi dalam pengembangan SDM melalui pelatihan, budaya kerja yang baik, dan pengakuan atas kontribusi karyawan.

Sumber Daya Manusia (SDM) Bermutu merujuk pada karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang memadai, tetapi juga nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan tujuan dan budaya organisasi.

 

 

Hasil Warancara dengan Ibu Dr. Rina Susanti, Pakar Sumber Daya Manusia, Mengenai Membangun Sumber Daya Manusia Bermutu

Apa yang Anda maksud dengan "Sumber Daya Manusia Bermutu"?

Dr. Rina, mengatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) bermutu adalah karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang tepat, tetapi juga nilai-nilai dan sikap yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Mereka adalah individu yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi secara positif terhadap budaya organisasi.

 

 

Pewawancara: Apa saja langkah yang dapat diambil perusahaan untuk mengembangkan SDM bermutu?

Dr. Rina: Pertama, perusahaan perlu fokus pada proses rekrutmen. Memilih kandidat yang tidak hanya memenuhi syarat teknis tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal yang baik sangat penting. Kedua, investasi dalam pelatihan dan pengembangan adalah kunci. Program mentorship dan pelatihan berkelanjutan dapat membantu karyawan meningkatkan keterampilan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun