Mohon tunggu...
Muhammad Fikri Adrian
Muhammad Fikri Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pembaca pemula pada bidang keislaman, kefilsafatan, dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pengaruh Mainan serta Perhatian Orangtua dalam Tumbuh Kembang Seorang Anak

6 Januari 2024   15:28 Diperbarui: 6 Januari 2024   15:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Saat masih kecil, seorang anak laki-laki akan sangat senang jika diberikan mainan robot oleh orang tuanya, begitupun anak perempuan ia akan teramat sangat senang jika diberikan boneka "barbie" oleh orang tuanya. Dalam dunia pendidikan anak, memberikan mainan yang berbentuk layaknya manusia dapat membantu merangsang sensor komunikasi seorang anak, acap kali seorang anak mencoba berkomunikasi dengan mainan yang ada di hadapannya, ia merasa bahwa mainan itu adalah temannya, yang dapat menemaninya dikala merasa sepi bermain sendiri dirumah, hal itu-pun juga dapat merangsang respon naluri anak untuk dapat menjaga keutuhan bentuk mainan tersebut atau bahkan merangsang kreativitasnya dengan memberikan aksesoris tambahan seperti yang terdapat pada mainan boneka "barbie", yang mana pada akhirnya anak tersebut dapat berani mencoba berkreasi mengikuti khayalan yang ada di dalam pikirannya, segala daripada niat baik orang tua dengan memberikan rangsangan otak berupa mainan ini  tidak lepas dari harapan agar kelak anak tersebut cakap dalam komunikasi dan juga dapat menjaga keutuhan satu sama lain di dalam masyarakatnya pada kehidupan di masa depan. 

Kita mendapati contoh diatas sebagai salah satu upaya yang orang tua lakukan untuk menopang proses tumbuh kembang anaknya. Lebih hebat dari itu jika orang tua tidak hanya memberikan banyak mainan kepada anaknya namun juga orang tua ikut hadir menemani anaknya bermain, hal itu sungguh akan menciptakan keharmonisan serta keserasian antara orang tua dan anaknya serta juga dapat menghadirkan rasa aman serta nyaman dalam hati seorang anak dengan adanya kehadiran dan perhatian dari orang tuanya tersebut, lebih-lebih hal itu dapat membantu orang tua mengetahui tentang bagaimana proses tumbuh kembang buah hatinya, juga dapat mengerti hal-hal yang dibutuhkan seorang anak dalam proses tumbuh kembang selanjutnya.

Kehadiran mainan berbentuk seperti manusia, atau bahkan manusia lain dalam proses tumbuh kembang seorang manusia adalah hal yang sangat berpengaruh untuk masa depan seorang manusia yang sedang berkembang itu, hal tersebut membuktikan bahwa memang secara nyata manusia itu butuh kepada manusia lain, bahkan hal yang hanya mirip dengan bentuk manusia seperti mainan robot dan boneka yang dapat merangsang pikirannya tentang apa yang mesti ia lakukan kepada manusia selainnya. Manusia itu terpengaruh oleh manusia lain, sebuah kaedah psikologi mendasar yang membuktikan bahwa dengan siapa manusia itu tumbuh, serta dengan cara yang bagaimana ia dididik, itulah yang akan menjadi buah pada masa depannya. Memberikan perhatian dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah hal yang wajib dilakukan oleh orang tua, tidak hanya sekedar mencukupi kebutuhan seorang anak secara finansial, lebih spesifik dari itu orang tua mesti memilihkan mainan yang dapat membantu proses perkembangan  anaknya sebagai contoh membiasakannya dengan permainan yang edukatif disertai dengan kehadiran orang tua secara langsung guna menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan orang tua dan anak, dan supaya orang tua dapat menyaksikan serta mengetahui langsung proses tumbuh kembang anaknya, tentang hal yang menjadi perhatian serta minat anaknya, hal yang tidak disukai oleh anaknya, dan hal-hal mengenai masa depan yang mungkin sudah tergambar dalam kehidupan masa kecil anaknya. Orang tua mesti peka agar di masa mendatang anaknya dapat merasa terbantu juga nyaman menjalani kehidupan sesuai minatnya bukan dalam keterpaksaan mengikuti ambisi orang tua yang sejak kecil kurang perhatian terhadapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun