Marcus Rashford melonjak performanya pasca Piala Dunia 2022. Pemain kelahiran Kota Manchester tersebut berkontribusi dalam 13 gol Setan Merah di semua ajang sejak kembali dari Qatar.
Rashford menjelma jadi pemain yang mampu mencetak gol kapan saja, dari mana saja, dan dengan cara apa pun. Namun jika football lovers jeli, ada kesamaan dari gol-gol yang dicetak Rashford selama ini. Ya, selebrasinya yang selalu menunjuk pelipis sambil menundukan kepala.
Sejak pergantian tahun, semua gol yang diciptakan Rashford selalu diikuti oleh selebrasi yang sama, yang belum pernah terlihat sebelum ledakan performa yang tak terhentikan itu. Lantas apa makna selebrasi tersebut? Berikut adalah sisi lain dari selebrasi baru Marcus Rashford.
Setelah Marcus Rashford konsisten mencetak gol untuk United, selebrasinya memang menjadi terkenal di seluruh dunia. Namun, kapan si Rashford pertama kali menggunakannya?
Selebrasi menunjuk pelipis Rashford pertama kali terlihat di laga tandang Manchester United ke markas Wolverhampton. Bermain di malam tahun baru, Rashy tak memulai laga sebagai starter. Melainkan sebagai pemain pengganti yang masuk di babak kedua. Dicadangkannya Rashford bukan tanpa alasan.
Dilansir Goal, Rashford mengatakan hal itu karena dia sedang disanksi oleh sang juru taktik, Erik Ten hag. Rashford mengaku kalau ia ketiduran dan terlambat menghadiri rapat yang diadakan Ten Hag beberapa hari sebelum berangkat ke Stadion Molineux.
Laga melawan Wolves berjalan alot, belum ada gol yang tercipta hingga wasit membunyikan peluit tanda jeda turun minum. Babak kedua Marcus Rashford dimasukan oleh Ten Hag menggantikan pemain muda berbakat, Alejandro Garnacho. Masuknya Rashford memberikan tambahan daya gedor di lini depan. Ia langsung mencetak gol di menit 76, dan itu jadi satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut.
Setelah mencetak gol Rashford langsung berlari ke bendera corner, berdiri dan diam, sambil menutup matanya, lalu ia mengarahkan jari telunjuk ke pelipisnya.
Selebrasi itu yang selalu kita lihat bila Rashford berhasil merobek jala gawang lawan. Namun apa makna dari selebrasi tersebut? Kembali pada bulan Oktober 2022, Rashford mengungkapkan bahwa dia telah berjuang dengan kesehatan mentalnya selama musim lalu yang jadi musim terberatnya.
"Saya terkadang lebih sering berjuang melawan hal-hal yang mengganggu di kepala. Musim lalu bukan benar-benar penampilan saya sendiri, tetapi hal-hal lain di luar lapangan selalu mengganggu konsentrasi saya. Itu perbedaan terbesar dari musim lalu," ujar Rashford.