Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara, oleh sebab itu kita mengenal layanan layanan jaminan social seperti Jamsostek, jaminan kesehatan Askes. Jaminan jaminan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti negara-negara berkembang lainnya, Indonesia mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.
Lalu pada perkembangannya, pada tahun 2014 pemerintah mengubah Jamsostek menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenaga Kerjaan. BPJS Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.
Kini dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini BPJS Ketenagakerjaan sedang dalam proses pergantian direksi. Sejumlah nama-nama calon direksi BPJS sudah dikumpulkan dan diserahkan kepada Presiden oleh Pansel (Panitia Seleksi). Namun Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan Dewan BPJS Kesehatan masing-masing berjumlah tujuh orang.
Namun sore tadi terjadi sebuah keanehan. Â Layaknya pemilihan melalui tahap seleksi oleh Pansel dan Presiden, nama-nama calon Direksi masih bersifat rahasia seblum secara resmi diumumkan oleh Presiden. Namun sore tadi, sebuah artikel secara mengejutkan merilis siapa-siapa saja nama-nama yang menjadi calon Direksi BPJS TK(Tenaga Kerjaan).
Koordinator BPJS Watch, Indra Munaswar, menyebutkan daftar nama calon Direksi BPJS Tenaga Kerjaan. BPJS sudah merilis nama-nama yang menjadi calon Direksi BPJS TK nantinya.
Nama-nama calon Direksi BPJS seharusnya masih bersifat rahasia, sebab hanya Presiden yang berwenang untuk merilis nama-nama tersebut. Dirilisnya nama-nama calon Direksi BPJS oleh BPJS Watch ini menyisakan sebuah pertanyaan. Apakah Istana mengalami kebocoran atau, BPJS Watch memiliki agenda tersendiri untuk intervensi pemerintah dalam memilih Direksi BPJS TK.
Source : http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt56c6ba05398e7/ini-nama-nama-calon-direksi-bpjs
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H