Wentius mengaku tidak memiliki informasi tentang identitas keempat korban itu, namun mengatakan bahwa mereka adalah warga yang melarikan diri ke hutan karena trauma.
Wentius mengatakan warga setempat dibuat ketakutan oleh hamburan senjata. Jadi, memang ada masyarakat yang mengungsi. di distrik Yigi memang sebagian masyarakatnya mengungsi ke kampung-kampung sebelahnya, termasuk ke (distrik) Mbua. Mungkin juga sebagian ke hutan, kita tidak tahu juga karena tidak pernah ada pendataan penduduk di sana.Â
Awalnya masyarakat hanya sebagian bertahan di kampung. Karena sering terdengar suara tembakan di tempat tersebut dari arah hutan menuju kampung.
Inilah yang mendasari, kenapa Gubernur Lukas Enembe membuat peryataan agar menjelang MOMENT Natal dan Tahun Baru, agar Pasukan TNI dan Polri ditarik untuk sementara waktu, agar masyarakat bisa merayakan natal dengan tenang.
Jelas dalam hal ini, sudut pandang Gubernur Lukas Enembe adalah demi ketenangan masyarakatnya bukan membela kelompok bersenjata.
B. HIMBAUAN GUBERNUR USULAN KETIKA MOMENT NATAL SAJA
Jika ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa Gubernur Papua melanggar Undang-Undang dan tidak faham tupoksinya sebagai Gubernur Papua,
mungkin pernyataan itu kurang tepat. Gubernur Lukas Enembe sangat paham bahwa hukum harus ditegakan dan persoalan keamanan NKRI adalah kewenangan pemerintah pusat. Dalam hal ini, Gubernur CUMA USUL dan itupun karena MOMENT NATAL dan Tahun Baru.Â
Dan pertimbangan ataupun sudut pandang usulan gubernur itu karena demi masyarakatnya yang banyak mengungsi dan bahkan sudah ada yang menjadi korban.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa penyataan Gubernur Papua tersebut mempunyai suatu argumen sudut pandang yang bisa diterima logika dan akal sehat.Â
Namun apabila berita yang muncul tersebut tanpa menyebutkan secara lengkap alasannya, sudah pasti bisa menimbulkan berbagai presepsi negatif yang keliru terhadap Gubernur Lukas Enembe. ( Adrian Indra/XII/2018 )