Dalam merencanakan rute transportasi umum, diperlukan Peta Jaringan Jalan suatu wilayah/Kota/Kabupaten, hal tersebut merupakan langkah awal dalam proses merencanakan rute.
1.Pembagian Zona.
Pembagian zona merupakan langkah untuk mempermudah proses pengambilan data. Zona dapat dibagi berdasarkan kelurahan maupun kecamatan. Apabila suatu wilayah/Kota/Kabupaten memiliki tata Kota yang baik dapat dibagi berdasarkan kegiatan, antara lain :
Bangkitan : pertokan, perkantoran, pusat makanan dan sekolah.
Tarikan: pemukiman, perumahan dan apartemen.
2.Analisis Perencanaan Rute.
Analisis perencanaan rute berupa alternatif rute yang ditawarkan untuk mendapatkan rute efektif dengan menggabungkan zona (≥ 1), alternatif rute sebaiknya (≥ 1) agar dapat saling membandingkan.
3.Pengambilan Data.
Pengambilan data berupa survey yang dilakukan untuk mendapatkan data yang ada di lapangan. Survey yang dilakukan antara lain :
Survey Naik Turun penumpang.
Survey Keluar Masuk kendaraan.
Survey Plat Nomer kendaraan.
4.Analisis Sebaran Pergerakan.
Analisis sebaran pergerakan merupakan arus pergerakan yang bergerak dari zona asal ke zona tujuan dengn bentuk Matriks Asal Tujuan (MAT). MAT dapat diperoleh melalui 2 metode, antara lain :
Metode Konvensional (metode langsung dan metode tidak langsung)
Metode tidak Konvensional (berdasarkan informasi arus lalu lintas)
5.Analisis Pembebanan Ruas.
Analisis pembebanan ruas merupakan proses pemilihan rute berdasarkan pemakai jalan yang didapat dari MAT dari analisis sebaran pergerakan.
Keterangan :
(≥ 1) = bisa lebih dari 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H