Sebuah opini simple yang saya utarakan, karena melihat beberapa fakta lapangan dengan sudut pandang sebagai Mahasiswa S1 PTN yang akan segera wisuda tanpa bermaksut menyinggung dan ingin negara ini optimal.
Pengalaman vs Ilmu?
Pertama, seseorang bisa mendapatkan “posisi” pada BUMN maupun PNS hanya dengan lamanya dia bekecimpung dibidang tersebut dengan prosesi pengangkatan tanpa melihat jenjang pendidikan. Memang benar jika hanya bermodal jam terbang, mayoritas orang bisa dan bahkan lebih hebat dari pada “Fresh Graduate S1” kuliah 4 tahun vs lulusan SMA kerja 4 tahun? apakah negara kita selalu seperti ini?
Salah “kamar”?
Kedua, terjadinya salah “kamar”, dalam artian seseorang yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dengan Jurusan X dapat diterima di BUMN maupun PNS yang berbanding terbalik antar orang yang diterima dengan bidang BUMN maupun PNS! Konyol? Iya. Bagaimana negara maju jika penempatan tidak sesuai porsi?
Sistem “titip”?
Ketiga, sejak saya SMP, SMA, hingga masuk PTN selalu ada yang menganut sistem ini. Apakah tidak ada Komisi Pemberantasan Kolusi?
Apakah ketiga hal tersebut merupakan budaya Indonesia yang tidak bisa dihilangkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H