Sepetinya kita semua setuju, bahwa kita semua memang tidak ingin ada makanan yang tersisa atau terbuang di rumah, Â namun makanan bersisa itu selalu saja terjadi tanpa kita rencanakan.Â
Makanan bersisa itu wajar. Nah ini yang cukup miris, sudah dibeli, sudah diolah eh akhirnya terbuang juga tanpa dinikmati terlebih dahulu. Ini yang namanya pemborosan.Â
Sepertinya kita tidak menghargai apa yang sudah kita peroleh selama ini. Sebenarnya apa sih penyebab makanan yang kita punyai itu akhirnya bersisa?Â
Nah berikut ini, ada beberapa pengalaman yang berhasil dicatat oleh penulis mengapa makanan yang kita miliki itu bersisa dan tidak termakan dan solusinya.Â
1. ADA BANYAK REJEKI YANG MENGALIR DI HARI YANG SAMA.
Namanya rejeki kedatangannnya juga tiba-tiba dan bentuknya juga bermacam-macam, bisa berupa duit, sesuatu yang kita butuhkan, makanan jadi seperti nasi kotak, pizza, pisang  goreng kiriman tetangga, semangkuk kolak, pokoknya semua bentuk makanan yang sudah siap untuk disantap, atau berupa bahan makanan  berupa buah, sayuran, singkong, kentang dll.Â
Nah yang ini perlu waktu dan tenaga untuk mengolahnya kembali menjadi makanan yang kita inginkan. Â Mungkin untuk yang berupa duit atau benda-benda yang tidak mudah busuk bisa disimpan, tapi jika rejeki yang kita terima itu berupa makanan jadi atau makanan yang harus diolah, tentu saja kita tidak bisa menyimpannya terlalu lama. Padahal di rumah sudah di saat yang bersamaan makanan sudah disiapkan.Â
Tips
a.  Utamakan untuk menghabiskan makanan yang sudah dibuat selain menghargai yang sudah memasak, makanan yang baru datang bisa disimpan untuk keesokkan harinya jika memang makanan tersebut itu memungkinkan untuk disimpan. tapi sepanjang kita masih memiliki kulkas, lemari serba ada, yang bisa menyimpan bahan makanan berhari-hari , maka lebih baik disimpan. Asal jangan sampai lupa untuk tidak memakannya.Â
b. Jika mendapat makanan jadi yang siap disantap dan tidak sanggup untuk dinikmati sendiri, bisa diberikan kepada orang lain yang membutuhkan atau menyimpannya di kulkas dan menunda untuk membuat makanan sendiri.Â
b. untuk makanan yang setengah jadi atau yang harus diolah, misalnya seperti singkong, kentang dll. bisa dibuat jadwal kapan diolahnya dan jika memang tidak sanggup untuk mengolah bisa diberikan kepada seseorang yang kalian kenal yang kira-kira bisa mengolah makanan setengah jadi yang kalian milliki.