Mohon tunggu...
Adrian Susanto
Adrian Susanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilu di Depan Mata, Muncul DPT Ganda, Ada Apa?

13 Maret 2019   16:32 Diperbarui: 13 Maret 2019   16:59 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih sebulan lagi, negara kita akan menggelar hajatan demokrasi. Di pesta lima tahunan itu, kita tak hanya memilih wakil rakyat (anggota dewan), melainkan juga presiden, kepala sekaligus otaknya rakyat.

Namun, ketika pemilu sudah di depan mata seperti ini, justru masih terdapat persoalan, terutama dalam hal persiapan jelang hajatan.

Permasalahan daftar pemilih tetap (DPT) misalnya, masih saja ramai. Padahal, saat ini kita sudah memakai sistem identitas tunggal dan terdapat chip di KTP kita, yang menjadi basis penentuan DPT. (Sumber)

Tapi, kenapa masih bisa muncul DPT ganda? Apakah ini berarti terdapat penduduk yang memiliki KTP dobel atau bahkan lebih?

Terlebih ada WNA yang justru masuk ke dalam DPT. Pertanyaannya, sejak kapan WNA memiliki hak suara di Indonesia? (Sumber)

Di sini, saya bukan bermaksud skeptis, atau mau mendelegitimasi pesta tahunan. Tidak!

Sebaliknya, di berbagai negara manapun, pesta rakyat untuk menentukan pemimpinnya itu selalu disertai prinsip jujur, adil.

Ini artinya, kejujuran jadi prasyarat yang harus dipenuhi oleh panitia, dalam hal ini lembaga negara yang berwenang. Termasuk adil, juga jadi sifat yang wajib dimiliki oleh lembaga penyelenggara tersebut, terutama pada perlakukan terhadap para kandidat.

Sudahlah, saat ini kita tinggal menghitung hari. Kita tentu berharap penyelenggara negara, terutama panitia pemilu memiliki dua sifat tersebut.

Karena melalui penyelenggara yang jujur dan adil, akan tercipta pemimpin yang jujur dan adil pula. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun