Mohon tunggu...
Pierra S H L T
Pierra S H L T Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Murder on the Orient Express" Film Jenius di Penghujung Tahun

5 Desember 2017   08:48 Diperbarui: 5 Desember 2017   11:24 3077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hanya satu kata yang tepat untuk menggambarkan Film ini, yaitu: "wow". Selain film nya yang memiliki cerita yang baik, Film ini semakin menarik karena dibintangi megastar Hollywood. Selain didukung oleh Johny depp, film ini juga didukung Penelope cruz dan bintang lainnya.

Adegan film awalnya bercerita tentang bagaimana seorang detektif bernama Hercule Poirot, yang dimainkan secara apik oleh pemeran utama Kenneth Branagh, dengan setting kota Jerusalem. Poirot dapat memecahkan masalah tersebut dengan sangat bagus dan cepat. Kasus di Jerusalem merupakan kasus pencurian di kawasan tembok ratapan dan berpotensi mengakibatkan masalah diantara 3 (tiga) agama yang berbeda. Namun kasus ini hanya menjadi gambaran awal bagaimana Hercule Poirot bekerja sebagai detektif terbaik di zamannya.

Cerita utama dari film ini selanjutnya mengambil setting dalam kereta express yang berangkat dari Instambul Turkey menuju daratan Eropa bagian Utara. Hercule Poirot sendiri merupakan penumpang "yang menumpang" pada kereta eksekutif tersebut. Kereta api hanya diisi 13 orang penumpang ditambah pelayan dan kru kereta. Dengan mengambil setting cerita terjadi di musim dingin, berbagai adegan yang sangat indah dan klasik dapat disajikan dalam satu paket.

Selain hercule, kedua belas penumpang tadi sebenarnya saling kenal satu sama lain kecuali Rachet yang menjadi korban pembunuhan di kereta Orient tersebut. Rachet adalah pembunuh dan pebisnis kotor. Dendam dan amarah dan emosi jiwa yang rapuh menjadi alasan kenapa Rachet harus dibunuh oleh penumpang kereta tersebut. Selanjutnya, bagi Poirot, misteri kematian Rachet menjadi pokok yang menjadi masalah. Selanjutnya, cerita lengkap bisa ditonton di Cinema atau dibaca di link.

Sebagai tambahan, film ini menyajikan adegan-adegan klasik yang apik dan jenius. Namun demikian, penonton tidak akan disajikan adegan adegan yang sama dengan film action detektif seperti dalam James Bond. Karena dari segi tekhnologi, film ini berlatar belakang tahun 70 an.

Beberapa hal positif yang menjadi bagian pelajaran penting bagi sineas Indonesia dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

  1. Film ini bercerita dengan alur maju tanpa kehilangan makna cerita penyebab pembunuhan yang terjadi di masa lalu. Model alurnya sangat bagus
  2. Cerita film Murder on the orient express merupakan film didaur dari novel karangan Agatha Christie. Kejeniusan dalam memberikan detail cerita dan koneksi antara cerita serta kemampuan acting para pemeran sangat pas. Cerita tentang kemampuan intelijen dalam memecahkan misteri dalam film ini wajib diacungi jempol.
  3. Artis pemeran utama dan pendukung sangat paham apa yang diperankannya. Selain alur cerita, body language, dan intonasi kata yang sesuai, para pemain sangat baik dalam beradu acting.
  4. Cerita ini bisa diyakini berdasarkan research yang sangat baik dan luas

Hal yang kurang dari film ini, kurang lebih sebagai berikut:

  1. Film ini sangat biasa di 10 menit pertama
  2. Endingnya juga kurang dramatis padahal ending cerita jarang memiliki cerita yang sama untuk film genre Detektif

 Dari semua sudut pandang yang saya gunakan, ada harapan besar saya kepada penulis dan sutradara Indonesia yaitu hadirnya film yang menggambarkan intelijen Indoesia. Intelijen untuk penelitian yang berkelas, elegan, bukan intelijen di kota Medan (hahahahah). Intelijen dengan versi Indonesia dan tidak kebarat-baratan. Harapannya lebih bagus dari G 30 S PKI. Salah satu yang saya nantikan untuk segera digarap adalah peran intelijen dalam penyanderaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun