Mohon tunggu...
Adrian Kasella
Adrian Kasella Mohon Tunggu... Relawan - Metamorfosa

Penikmat Senja Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | 3800 Mdpl

8 Oktober 2017   15:38 Diperbarui: 9 Oktober 2017   01:44 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
oleh : Adrian Kasella Tandipau

Aku berdiri disebuah lembah yang tersembunyi.

Aku berbincang dengan para pohon-pohon sekitar.
Mereka begitu gembira, mereka punya sahabat baru.
Andai mereka tahu apa yang aku maksud, pasti semuanya akan baik-baik saja.

Sangat lama, ya sangat lama.
Ratusan musim berlalu dan musim yang dinantikan tlah tiba.
Puluhan goresan tlah aku ukir di batu karang yang hitam.
Aku bernyanyi dihamparan pasir Putih berkilau.

Hari-hariku berwarna seperti pelangi yang datang disaat hujan rintik-rintik.
Kadang aku marah pada hujan, kenapa sekarang?
Aku menatapnya, dia hanya tersenyum.
Biarlah matahari jadi saksi kisah perjalanan hidupku.

3800 meter diatas permukaan laut aku berteriak.
Tidak ada orang, tidak ada siapapun, tidak ada kehidupan.
Aku dianggap gila oleh batu-batu sekitar,
Dan akupun mengerti tentang keindahan yang Tuhan berikan.

Lembah baliem yang penuh misteri, yang unik nan indah.
Matahari, pelangi, batu karang , pohon, dan pasir putih.
Terima kasih banyak atas persahabatan kalian.
Izinkan aku untuk kembali dalam satu musim yang berbeda.

Karya: Adrian Kasella Tandipau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun