Mohon tunggu...
Adrian Alwi
Adrian Alwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Media

Hobi Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid dan Sekjen APO Indra Pradana Diskusikan Masa Depan Desa-desa di Asia

30 Oktober 2023   14:13 Diperbarui: 30 Oktober 2023   14:34 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid, mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Asian Productivity Organization (APO), Indra Pradana Singawinata, selama kunjungan kerja di Tokyo, Jepang, pada hari Kamis (5/10).

APO adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari 21 negara di kawasan Asia dan berkantor pusat di Tokyo. Selain Indonesia dan Jepang, beberapa negara lain yang terlibat dalam organisasi ini meliputi Singapura, Thailand, Vietnam, Cina, Kamboja, dan beberapa lainnya.

Selama periode 2022-2025, jabatan Sekretaris Jenderal APO dipegang oleh Indra Pradana Singawinata, yang merupakan warga negara Indonesia. Hal ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa dan menimbulkan harapan besar bahwa kerja sama ini akan membantu mendorong kemajuan desa-desa di seluruh Asia, termasuk Indonesia.

Pertemuan antara Sekretaris Jenderal Taufik Madjid dan Sekretaris Jenderal Indra Pradana Singawinata membahas mengenai kerjasama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan APO melalui National Productivity Organization (NPO) terkait dengan upaya meningkatkan produktivitas di desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

Sekretaris Jenderal Taufik Madjid menekankan beberapa poin penting selama pertemuan ini. Salah satunya adalah upaya untuk meningkatkan dan memperkuat Program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Selain itu, ia juga membicarakan tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), peningkatan pendapatan masyarakat di pedesaan, dan menciptakan lapangan kerja baru di desa-desa.

Taufik Madjid menyampaikan, "Kami bertekad untuk menghidupkan dan memperkuat program Desmigratif. Kami ingin mendorong implementasi one village one product guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa, mengembangkan BUMDesa, menghasilkan pendapatan bagi warga desa, serta membuka lebih banyak peluang kerja di lingkungan pedesaan."

Desmigratif adalah program yang didorong oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Kemendes PDTT, yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan meningkatkan pelayanan kepada pekerja migran Indonesia (PMI) dan keluarganya, terutama di desa-desa yang menjadi tempat asal mereka.

Program ini memiliki empat pilar utama. Pertama, membentuk Pusat Layanan Migrasi di desa untuk PMI dan calon PMI (CPMI), yang memberikan informasi pasar kerja, bimbingan kerja, dan verifikasi data CPMI. Kedua, mendukung perkembangan usaha produktif di Desmigratif, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, pengembangan inovasi usaha, dan akses ke teknologi yang sesuai. Ketiga, memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga atau community parenting untuk mendukung pendidikan anak-anak. Keempat, mendorong pertumbuhan koperasi dan badan usaha milik desa untuk memfasilitasi akses ke modal usaha dan melindungi PMI dari rentenir atau calo yang merugikan.

Pertemuan antara Sekretaris Jenderal Taufik Madjid dan Sekretaris Jenderal APO Indra Pradana Singawinata sangat relevan dengan acara tahunan yang akan diselenggarakan oleh Kemendes PDTT pada tanggal 7-10 November, berjudul "Conference on Tourism 4.0 for Rural Development."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun