Arak-arakan ini diisi oleh drum band dari berbagai matra di TNI dan juga Kepolisian diiringi dengan rombongan ibu-ibu berkebaya serta kereta kencana khusus yang membawa bendera pusaka oleh anggota paskibraka terpilih dan juga rombongan anak-anak berkostum pakaian tradisional dari salah satu SMP di Jakarta.
Sesampainya di Istana Merdeka, duplikat bendera pusaka diserahkan kepada Pak Jokowi selaku Inspektur Upacara lalu dilanjutkan dengan pengibaran bendera oleh Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan perwakilan terbaik dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Upacara pengibaran  berjalan khidmat dan syahdu serta sukses dilakukan tanpa cela. Setelah pengibaran bendera kita menyaksikan beberapa hiburan semisal melihat laporan pengibaran bendera di bawah laut oleh TNI AL.
Atraksi pesawat tempur dan helicopter oleh TNI AU, pertunjukan tari-tari tradisional, lagu-lagu daerah, dan yang paling spesial adalah penampilan penyanyi cilik dari Banyuwangi, Farel Prayoga yang membawakan tembang dangdut koplonya yang viral, "Ojo Dibandingke"
Spesial karena baru kali ini saya melihat penampilan penyanyi cilik sampai dua kali diulang dan berhasil menyita perhatian para menteri di kabinet hingga mereka turun ke halaman istana dan berjoget  bersama dengan para undangan lainnya.Â
Penampilan Farel ini berhasil membuat acara upacara kali ini sangat berkesan dan berkenang di hati para undangan.
Oh ya sebelum dan setelah upacara para tamu undangan berkesempatan mengabadikan momen tersebut dengan berpose dan berfoto di halaman dan seluruh area Istana Merdeka dan tentu saya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Demikianlah sekelumit cerita saya ikut upacara bendera di Istana Merdeka bersama undangan, tamu kehormatan dan seluruh kabinet pemerintahan periode 2019-2024.
Semoga dapat menjadi manfaat bagi pembaca di Kompasiana.
Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77!