Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia Perlu Belajar dari 6 Pemimpin Dunia Ini dalam Penanganan Pandemi Covid-19

29 Juli 2021   10:04 Diperbarui: 29 Juli 2021   11:31 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vietnam bereaksi berlebihan mungkin juga karena punya pengalaman penanggulangan virus SARS, Flu Burung, dan wabah demam berdarah pada tahun-tahun sebelumnya.

Dari Vietnam kita belajar berlebihan berekasi pada kasus pandemi ini lebih baik dibandingkan meremehkan seperti yang terjadi di negeri +62 ini yang sekarang kewalahan menanganinya ya. ya intinya belajarlah juga dari pengalaman.

Banyak yang mengatakan  memang negara dengan sistem komunis seperti Vietnam yang koordinasi terpusat akan lebih baik dibandingkan negara demokrasi lainnya, namun sebenarnya bukan itu intinya jika koordinasi tepat, cepat, dan efektif sedari awal tentu pandemi akan lebih mudah ditanggulangi contohnya seperti Selandia Baru dan Jerman di sisi lain Korea Utara yang berpaham komunis, meski tidak ada informasi resmi, disinyalir para analis terdampak hebat akibat pandemi ini baik dari segi ekonomi dan juga kesehatan.

Sama seperti Indonesia, Vietnam sekarang sekali lagi diuji karena sedang berjibaku menghadapi gelombang covid varian delta dengan kasus yang meningkat tajam. Beberapa analis memperkirakan Vietnam kemungkinan akan bisa berhasil kembali jika konsisten dan secara cermat mempraktikkan kebijakan yang sebelumnya diterapkan.

Keempat, Sanna Marin-Perdana Menteri Finlandia

Sanna Marin. Sumber: valtioneuvosto.fi
Sanna Marin. Sumber: valtioneuvosto.fi

Menjadi pemimpin pemerintahan dengan umur paling muda di dunia yaitu pada usia 34 tahun, ternyata tidak membuat Sanna Marin berpangku tangan dan miskin pengalaman dalam mengelola pandemic Covid-19

Pada masa pandemi ini Marin memberlakukan kuncian yang ketat dengan melarang perjalanan menuju dan keluar dari Ibukota Finlandia, Helsinki. Semua perjalanan yang tidak esensial dan krusial dilarang.

Pemerintahan Marin juga dengan efektif melakukan tracing dan testing terhadap warga Finlandia, alhasil di awal pandemi jumlah kasus sangat kecil dibandingkan negara lainnya di Eropa.

Marin juga dengan kabinetnya rutin memberikan penjelasan mingguan kepada warga an insan pers bahkan anak-anak yang ingin mengulik lebih dalam tentang status penanganan di Finalndia. Hal ini membuat komunikasi berjalan lancar dan masyarakatnya pun mendukung kebijakan Marin secara penuh.

Kelima dan Keenam, Duo Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan B.J. Habibie- Presiden Ketiga dan Keenam Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun