Beberapa cerita nabi yang menjadi favorit anak saya adalah cerita tentang Nabi Yunus yang sempat ditelan Ikan Paus, namun berhasil selamat atas pertolongan Allah Swt., ada juga Nabi Ibrahim yang dengan kecerdasan bahkan mencari keberadaan Tuhan, Nabi Muhammad Saw. yang kelahirannya bahkan memunculkan fenomena alam yang tidak biasa semilat gempa bumi dan cahaya terang yang menyinari kediaman Nabi Muhammad Saw. ketika lahir dan juga jatuh berantakannya berbagai berhala yang dipajang di sekitar Ka'bah pada zaman tersebut, dan masih banyak lainnya.
Cerita-cerita tersebut sungguh berkenang bagi anak kami, bahkan sering ketika kami beraktivitas dan bermain bersama anak kami, dia sering menanyakan berbagai hal terkait cerita nabi yang telah dia dengan ketika akan tidur. Di sisi lain dia juga sering menceritakan tentang cerita nabi yang pernah dia dengar tersebut kepada kami atau teman-temannya.
Tanpa kami sadari juga ternyata anak kami mulai mempraktikkan teladan dari cerita-cerita tentang  nabi tersebut. Semisal bagaimana Nabi Ismail percaya dan patuh kepada Nabi Ibrahim, ataupun bagaimana kesabaran Nabi Yunus ketika dimakan oleh Ikan Paus, serta bagaimana welas asih Nabi Sulaiman meski kepada sekumpulan semut yang ketakutan akan diinjak oleh kuda-kuda pasukan Nabi Sulaiman dan lain sebagainya.
Kisah tersebut membekas dan memberi dampak positif bagi anak kami. Anak saya yang dulunya dengan mudahnya memainkan serangga termasuk semut ketika melihat mereka berkeliaran sekitar rumah, sekarang lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menginjak atau memainkan serangga tersebut karena teringat cerita Nabi Sulaiman.
Bagaimana anak kami juga mencoba berdoa dan meminta pertolongan hanya kepada Allah Swt karena dia tahu bahwa hanya Allah lah yang dapat menolongnya dalam berbagai kondisi dan situasi.
Demikianlah uraian singkat tentang bedtime story yang dapat menjadi media pembelajaran efektif untuk anak-anak agar dapat meneladani kisah-kisah para rasul dan nabi pendahulu kita.
Selamat belajar!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H