Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepedaku dan Harapan

19 Maret 2021   10:13 Diperbarui: 19 Maret 2021   10:18 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: dokumentasi pribadi

Ku kayuh pedalnya
Menyusuri undakan dan turunan jalanan
Sembari menyambut mentari yang telah terbit sepenggalah
Mulai terik melingkupi bumi yang terus berputar tanpa lelah

Kontras spektrum biru dan hijau entah mengapa memadu padan
Membentuk ufuk yang tampak dari kejauhan
Seakan tak berujung, seakan tak terhubung
Berbeda namun indah nian

Kembali ku kayuh pedalnya dengan kencang
Seakan berlari mengejar mimpi-mimpi yang telah lama kutuliskan
Dipenuhi asa dan harapan akan masa depan
Dirangkaikan dengan rapal-rapal penghambaan pada Tuhan

Teruslah mengayuh, teruslah berputar
Hingga ujung kehidupan
Karena cita-citamu bukanlah hanya sekadar bualan
Karena doa-doamu layak untuk diperjuangkan

Parongpong, 18 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun