Eiger menjadi trending topic di Twitter setelah membuat surat keberatan kepada salah satu Youtuber bernama Dian Widiyanarko yang mengulas tentang salah satu produk Eiger di kanal Youtube-nya.
Surat ini pun diunggah oleh akun Dian di @duniadian dengan ekspresi keheranan karena keberatan pihak Eiger yang kurang berdasar serta ulasan dari produk yang dia beli sendiri bukan endorse-an. Tak ayal setelahnya Eiger menjadi bulan-bulanan warganet karena dianggap terlalu berlebihan dalam merespon konsumennya yang mengulas produk-produk Eiger di media sosial termasuk Youtube.
Di dalam surat tersebut lucunya Eiger bekeberatan karena lebih ke aspek teknis dari pembuatan konten Youtube semisal suara, kualitas gambar dan latarnya bukan kepada kualitas produknya
Setelah menerima respon negatif dari para konsumennya akhirnya Eiger pun mengeluarkan surat pernyataan maaf atas apa yang telah lakukan dan mengaku tindakan tersebut tidak tepat dan salah meski niat mereka adalah memberi masukan agar kualitas konten dapat lebih baik.
Indikasi Strategi Marketing
Setelah menjadi bahasan di lini masa, banyak pihak juga yang menduga bahwa ini adalah gimmick semata dari Pihak Eiger, agar kembali dibicarakan oleh khalayak dan pada akhirnya meningkatkan penjualan apalagi di tengah kondisi sulit saat pandemi kali ini.
Terlepas benar atau tidaknya gimmick tersebut, namun benar saja Eiger kembali menjadi topik pembahsan sebagai salah satu merek perlengkapan outdoor asli Indonesia terdepan
Tidak hanya itu ternyata para pesaing Eiger pun ramai-ramai mengeluarkan diskon ataupun memberikan surat sindiran agar para konsumen dan non konsumennya untuk secara bebas mengulas produk-produk mereka tanpa harus khawatir ditegur oleh pihak perusahaan. Contohnya adalah akun Instagram @areioutdoorgear yang justru mengunggah Surat Keringanan sebagai sindiran Surat Keberatan dari Eiger.