Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hakikat Perjuangan

31 Agustus 2020   07:20 Diperbarui: 3 September 2020   13:11 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perjuangan. Sumber: iStockphoto

Perjuangan selayaknya gemericik air yang mengalir

Tak surut meski harus terbentur bebatuan besar

Tak lelah meski harus mengarungi aliran sungai yang panjang

Ia seperti pohon yang tinggi menjulang

Berjuang di tengah terpaan angin yang besar

Mencengkeram kuat tanah dengan akarnya untuk terus bertahan

Ia tak mungkin diam menunggu perubahan

Ia akan terus bergerak walau hanya melalui bisunya tulisan

Ia akan terus maju meski di tengah berbagai dilema dan tekanan

Perjuangan mesti harus dituntaskan

Sampai akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun