Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Melukis dengan Cat Akrilik sebagai Hobi Baru Sekaligus Terapi Diri

17 Mei 2020   13:02 Diperbarui: 17 Mei 2020   20:13 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi baru melukis dengan cat Akrilik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setidaknya sudah tiga bulan kita diminta untuk tinggal di rumah selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Belum lagi pemerintah sudah mengeluarkan berbagai larangan dan pembatasan dari aktivitas kita dan yang terakhir adalah melarang mudik ke kampung halaman.

Selama periode itu juga banyak dari kita yang sudah mengalami cabin fever. Rasa sedih, gelisah, jam tidur yang semakin berantakan serta bentuk kecemasan lainnya melanda. 

Guna menanggulangi hal tersebut banyak hal yang banyak dilakukan orang-orang seperti bercocok tanam, berolahraga ringan, menulis dan lain sebagainya. Bahkan tidak jarang sebagian dari mereka menjadikannya sebagai hobi baru mereka.  

Hobi-hobi baru ini disadari atau tidak menjadi semacam cara bagi diri kita untuk lebih mengoptimalkan dan mengeksplorai potensi terpendam yang mungkin saja tidak kita sadari sama sekali sekaligus juga sebagai terapi bagi diri kita sendiri. Contohnya baru baru ini saya yang memilih untuk memulai mencoba melukis di kanvas menggunakan cat akrilik.

Diawali dengan rasa penasaran saya melihat salah satu unggahan dari Andien, salah satu penyanyi pop-jazz terkenal Indonesia yang mengunggah hasil lukisan akrilik-nya di Instagram. 

Tulisannya di unggahan Instagram-nya yang menuliskan bahwa selama ini dia tidak meyakini bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melukis karena berkeyakinan bahwa dirinya tidak memiliki bakat sama sekali untuk hal tersebut. Namun, semua itu mulai berubah ketika dia mencoba mencari aktivitas yang bermanfaat selama berdiam di rumah selama pandemic COVID-19. 

Andien memilih untuk membeli peralatan dan perlengkapan melukis di salah satu startup bisnis baru yang berfokus pada penyediaan perlengkapan lukis akrilik dan penyelenggaraan bimbingan untuk pribadi, komunitas ataupun acara khusus untuk melukis khususnya yang menggunakan cat akrilik yaitu Bartega.

Unggahan Andien itu sukses membuat saya penasaran untuk melakukan hal yang sama. Setelah melihat postingan Instagram @bartega.studio serta video bimbingan melukis mereka di YouTube, saya pun memutuskan untuk membeli perlengkapan lukis saya di Bartega. 

Meski harganya cukup mahal dengan kisaran harga sekitar 500 ribu rupiah untuk satu set perlengkapan dasar seperti 5 botol cat akrilik warna dasar ukuran besar, 1 buah kanvas, 1 buah palet, satu set kuas lukis, serta satu apron khusus lukis, saya tetap memutuskan untuk membeli perlengkapan lukis tersebut. 

Selain itu juga saya memesan easel serta tambahan cat lukis sebagai cadangan dari tempat belanja daring. Semua perlengkapan ini dapat digunakan sampai berkali-kali hingga kisaran sampai 10 lukisan.

Beberapa hari setelah pemesanan akhirnya semua paket perlengkapan lukis saya sampai. Awalnya saya masih agak ragu dengan kemampuan saya untuk mulai melukis akrilik karena saya bukanlah seorang yang memiliki bakat melukis atau menggambar dengan baik, berbeda dengan adik saya yang pernah sampai juara menggambar tingkat Provinsi Sumatera Selatan sewaktu kecil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun