Apa yang pertama kali terlintas di benak kita jika mendengar daerah Arashiyama di Kyoto? Pasti sebagian besar dari kita akan memikirkan tentang barisan bambu-bambu yang tinggi dan ikonik yang kerap dijadikan latar foto para turis. Namun, tahukah kita bahwa di Arashiyama tidak hanya hutan bambunya saja yang sangat menarik untuk dikunjungi?
Pada awal November lalu saya sekeluarga berkesempatan meluangkan waktu untuk berkunjung ke beberapa tempat di Jepang. Arashiyama di Kyoto adalah salah satu tempat yang paling berkesan bagi kami.
Bukan karena adanya hutan bambu yang terkenal itu saja, tetapi juga itu objek wisata alam serta toko-toko penjual di sekitarnya yang otentik dan mengesankan.
Perjalanan kami awali dari Stasiun Shin-Imamiya yang tepat berada di seberang Hotel kami di Osaka. Lalu stop di Stasiun Tennoji dan melanjutkan ke Stasiun Kyoto dengan berpindah ke kereta Haruka dengan gambar khas Hello Kitty-nya. Dengan menempuh waktu sekitar 1,5 jam akhirnya kami tiba di Stasiun Saga-Arashiyama.
Dari stasiun Saga-Arashiyama kami berjalan kaki sekitar 20 menit menuju Hutan Bambu Arashiyama. Sepanjang jalan menuju Hutan Bambu Arashiyama kami melihat suasana yang sangat berbeda ketika berjalan di daerah Arashiyama, Kyoto.Â
Suasana Arashiyama terasa lebih tradisional dibandingkan Osaka maupun Tokyo. Barisan rumah dengan arsitektur khas Jepang berbaris rapi di sepanjang jalan.
Lebih jauh nuansa asri serta dedaunan yang menguning khas musim gugur banyak tersebar di daerah Arashiyama. Selain itu juga, banyak terdapat penjual makanan dan buah tangan khas Jepang di kanan dan kiri jalan.
Selain itu juga terdapat jaringan rel kereta api yang masih aktif yang membelah kawasan ini. Oleh karenanya ada palang penghalang dan petugas yang menjaga ketika kereta api lewat membelah hutan bambu Arashiyama.
Selesai berkeliling Hutan Bambu Arashiyama, kami melanjutkan berkeliling Arashiyama sekaligus mencari tempat makan dan untuk menunaikan salat.