Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dasar Kau Plastik

10 Juli 2019   08:20 Diperbarui: 10 Juli 2019   09:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia yang menjadi racun bagi sekitarnya

Dia yang berwarna-warni terlihat indahnya

Dia yang membutuhkan ratusan tahun untuk hanya untuk kembali menjadi semula

Dia yang dengan mudahnya membantu menutup hampir segalanya

Di negeriku, dia adalah barang yang sama sekali tidak langka

Kau akan temukan dia di setiap etalase dagangan

Di setiap tempat rumah makan dan restoran

Di sepanjang kali dan aliran sungai

Bahkan di berbagai tempat yang sering terabaikan

Di tanah airku, dia adalah barang yang sangat terjangkau

Bahkan lebih murah dibandingkan sejumput nasi kapau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun