Organisasi Nirlaba merupakan organisasi non-profit dimana tujuan dari organisasi ini yaitu untuk memajukan masyarakat dengan berperan dalam mengatasi masalah sosial, lingkungan, serta memberikan pelayanan publik. Oleh karena itu organisasi nirlaba sangat berperan penting membantu pemerintah dalam proses mewujudkan masyarakat sejahtera.
Lalu darimana sumber dana organisasi nirlaba untuk melakukan kegiatannya? Sumber dana organisasi nirlaba dapat diperoleh melalui unit usaha yang dimiliki organisasi, sumbangan dari masyarakat, atau bisa juga dari hasil kerja sama program dengan lembaga lain. Contohnya seperti salah satu project 'Drama Musikal: Mimpi Kirana' yang diselenggarakan oleh Yayasan Belantara Budaya yang termasuk jenis organisasi nirlaba bekerja sama dengan lembaga lain seperti Satu Cerita Untuk Indonesia dan Balai Sarbini.
Contoh organisasi nirlaba yaitu:
- Rumah ibadah;
- Organisasi volunteering;
- Museum;
- Rumah sakit publik;
- Organisasi politik, dan lainnya.
Pengendalian Manajemen Organisasi Nirlaba
pengendalian manajamen pada organisasi nirlaba harus mencakup tujuan khusus, yaitu:
- Keamanan Aset. Karena tujuan dari organisasi ini tidak untuk mencapai laba, maka keamanan aset menjamin status operasi kegiatan suatu organisasi.
- Informasi manajemen diberikan secara rinci dan tepat waktu.
- Mengurangi biaya dan pengeluaran yang tidak diperlukan. Walaupun organisasi nirlaba tidak mencari laba, namun efesiensi aset harus dierhatikan dengan cara mengalokasikan sumber daya dengan baik.
- Mematuhi aturan organisasi. Aturan organisasi mencerminkan tujuan dari organisasi itu sendiri.
- Keandalan Akuntansi. Karena tedapat hubungan keagenan, investor dapat mengawasi aktivitas organisasi melalui laporan keuangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H