Mohon tunggu...
Heny Pratiwi
Heny Pratiwi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang warga negara Indonesia, bermukim di Italy, animal lover, penggemar sepak bola, Moto GP, F1, suka travelling, sastra inggris. Follow me on Twitter ; @henyjavaisland

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Inverno In Venezia - Winter In Venice, Italy

3 Desember 2013   05:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:23 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_281647" align="aligncenter" width="468" caption="Piazza San Marco ( Heny )"][/caption] Venezia pada musim dingin? Jangan bayangkan seperti ketika musim panas, nuansa berbeda terasa pada winter time di Venezia, tidak hanya karena kondisi cuaca, namun juga atmosfer tersendiri, tidak nampak begitu banyak turis, sehingga suasana lebih tenang, kadang terasa juga lebih romantis.Suasana tenang tersebut mulai bisa dirasakan pada akhir musim gugur, dimana temperatur tidak terlalu dingin, sehingga lebih memudahkan kita tuk menulusuri kota air nan unik ini. [caption id="attachment_281661" align="aligncenter" width="300" caption="Piazza San Marco ketika level air naik (turistipercaso )"]

1386027218901152884
1386027218901152884
[/caption] Tranquility, such a suggestive atmosphere, itulah kesan yang diberikan oleh kota Venezia pada low season / fall and winter time. Selain kesan misterius dan pesonanya, Venezia pada periode ini, biasanya sering terjadi il periodo dell'acqua alta ( periode naiknya level air ), nampak seperti banjir kecil, disebankan oleh scirocco, angin yang berasal dari padang pasir, dari daerah arab, afrika. Dengan angin ini, level air menjadi meningkat, sehingga air laut sampai ke area kota Venezia, seperti di square; Piazza San Marco.Bisa jadi agak mengganggu bagi yang ingin taking  a walk around, namun dengan sepatu boot, tetap dapat menjelajahi kota dengan cukup nyaman,Hal ini justru menjadikan pengalaman tersendiri.Pada musim dingin, pertunjukan - pertunjukan drama, konser - konser tetap dapat dinikmati di kota air ini, museum - museum dan gereja - gereja bersejarah juga tetap dapat dikunjungi. [caption id="attachment_281651" align="aligncenter" width="468" caption="kota air Venezia ( Heny )"]
13860264261417161890
13860264261417161890
[/caption] Menjelang hari Natal, kota menjadi semakin hidup, dekorasi - dekorasi Natal yang menghiasi jalan - jalan kota, squares, butik - butik, dll.Selain itu juga terdapat Mercatini di Natale, semacam pasar Natal, dimana dijual berbagai pernak - pernik dan hiasan Natal.Natale di Vetro, sebuah manifestasi istimewa menyambut hari natal, terdapat berbagai produk lokal ( homemade), baik makanan ataupun pernak pernik, konser - konser, juga pertunjukan - pertunjukan yang diperuntukan tuk anak - anak. Di Isola Murano ( Murano Island ), indahnya karya seni sang maestro kaca Murano, keunikan dan keistimewaan lampu - lampu hias Murano, perhiasan - perhiasannya, sebuah opera seni mengagumkan. Saat malam tahun baru, ada perayaan menarik di Venezia, bernama Love, dimana para pasangan ( couples ) saling berciuman di Piazza San Marco menyambut datangnya tahun baru, yang merupakan simbol cinta, perdamaian dan persahabatan. [caption id="attachment_281660" align="aligncenter" width="292" caption="Karnival Venezia ( emozione3 )"]
13860270051196233279
13860270051196233279
[/caption] Bicara tentang Venezia, tentu tidak bisa lepas dari Carnivale di Venezia, salah satu karnival paling ternama di dunia, keunikan kostum - kostum dengan topeng - topengnya. Karnival kuno yang menjadi tradisi warga Venezia, diselenggarakan pertama kali pada tahun 1094.Banyak pesona Venezia, baik pada musim panas ataupun musim dingin tetap dapat dinikmati, menyuguhkan atmosfer unik, menawan nan romantis. Arrivederci! Heny, Bertolli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun